Berita

(Kiri) Gambar satelit yang diambil pada 7 Mei 2020, dan (kanan) gambar satelit yang diambil pada 4 Februari 2021 menunjukkan konstruksi/NZ Herald

Dunia

Gambar Satelit: China Bangun Pangkalan Militer Besar-besaran Di Laut China Selatan

MINGGU, 21 FEBRUARI 2021 | 13:09 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China dilaporkan tengah membangun pangkalan militer besar-besaran di pulau-pulau buatan di Laut China Selatan.

Berdasarkan citra satelit yang baru diambil oleh perusahaan perangkat lunak Simularity, terlihat infrastruktur bentuk radar dan antena muncul di Mischief Reef.

Mischief Reed masuk dalam klasifikasi atol, terumbu karang berbentuk cincin yang terletak 250 km dari Filipina. Wilayah tersebut diduduki dan dikendalikan oleh China sejak 1995.

Padahal, berdasarkan keputusan Pengadilan Permanen Arbitrase di Den Haag pada 2016, Mischief Reef berada dalam zona ekonomi eksklusif Filipina.

Dilaporkan NZ Herald pada Minggu (21/2), gambar-gambar satelit menunjukkan konstruksi di tujuh area antara Mei 2020 hingga Februari 2021.

Satu gambar tertanggal 7 Mei 2020 dengan jelas menunjukkan sebidang tanah kosong, yang sekarang ditempati oleh struktur silinder selebar 16 meter yang diklaim Simularity bisa menjadi kemungkinan struktur pemasangan antena.

Gambar lain juga menunjukkan struktur beton dengan kubah bulat, penutup tahan cuaca yang digunakan untuk melindungi antena radar. Struktur tersebut kemungkinana untuk radar tetap.

Sementara gambar lainnya menunjukkan tahap konstruksi.

Direktur Institute for Maritime Affairs Law of the Sea di Universitas Filipina, Dr. Jay Batongbacal mengatakan infrastruktur baru menunjukkan bahwa China sedang menggali sesuatu.

"Mereka pada dasarnya menambahkan peralatan lensa survei, tampaknya radar, sudah ada banyak dari mereka di terumbu karang sejak awal," jelasnya.

"Penambahan radar baru tampaknya menunjukkan bahwa mereka benar-benar memperluas kemampuan pulau buatan ini. Dan kemudian fakta itu terus berlanjut meskipun semua yang telah terjadi di seluruh dunia, itu benar-benar menunjukkan niat China untuk benar-benar mengembangkan sepenuhnya pulau-pulau buatan ini menjadi pangkalan militer besar-besaran," lanjut Batongbacal.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Paspampres Buka Suara soal Marhan Harahap Meninggal saat akan Salat Jumat

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:50

UPDATE

Penjualan Melorot, Laba Bersih AMMN Nyungsep 79,9 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:55

Korban Tewas Akibat Serangan Moskow Meningkat Hingga 143 Orang

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:39

Genjot Jumlah Wisman, Kemenparekraf Dorong Pengembangan Desa-desa Wisata

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:19

Pengamat: Prabowo Tidak Perlu Didesak Mundur

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:11

Rusia Ragu ISIS Pelaku Serangan Moskow, Kembali Sudutkan Ukraina

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:05

Golkar Terancam Jadi Partai Keluarga Bila Dipimpin Jokowi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:00

Astronom Kerajaan Inggris Sarankan Pengiriman Robot ke Ruang Angkasa

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:57

Rapat Paripurna ke-14, 272 Anggota DPR Bolos

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:38

Genjot Wisman Jepang, Kemenparekraf Gandeng Garuda Indonesia

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:35

Kepala Intelijen Rusia Lakukan Kunjungan ke Korea Utara

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:29

Selengkapnya