Berita

Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar/Net

Dunia

Menteri Pertahanan Turki: Teroris PKK Panik Dan Terpojok, Tidak Punya Tempat Untuk Melarikan Diri

SABTU, 20 FEBRUARI 2021 | 08:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, mengungkapkan bahwa kelompok teroris PKK bersama sejumlah pengurusnya saat ini telah terpojok dan panik, menyusul serangan anti-teror terbaru Turki di Irak utara.

Akar mengatakan hal tersebut di hadapan para peserta upacara bendera Komodor Armada Korvet ke-2 di Provinsi Izmir barat, Jumat (19/2) waktu setempat.

“Di antara (info) intelijen yang kami dapatkan, bahwa dengan operasi (Claw-Eagle 2) ada kepanikan yang serius dan keprihatinan yang mendalam di antara apa yang disebut sebagai pengurus kelompok teror PKK, dan kemampuan gerakan kelompok itu sebagian besar terbatas,” ujarnya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (19/2).

Menhan Akar mengatakan operasi empat hari di wilayah Gara diluncurkan setelah Turki mendeteksi tempat penampungan, posisi, tempat persembunyian, dan depot amunisi kelompok teror dan bahwa teroris sedang merencanakan serangan, serta dengan tujuan untuk mengkonfirmasi informasi intelijen yang diperoleh.

"Operasi itu dilakukan dengan menghormati integritas wilayah Irak dan berkoordinasi dengan negara-negara sekutu," kata Akar.

Dia juga mengatakan tentara Turki telah memberikan pukulan keras kepada teroris, dengan cara memasuki tempat berlindung mereka yang aman di wilayah tersebut.

“Yang disebut pengurus kelompok teror itu paham betul bahwa kelompok teror PKK tidak punya tempat untuk melarikan diri. Gua mereka di tempat ini runtuh di atas kepala mereka,” katanya.

Menekankan bahwa teroris tidak akan dapat merasa aman di mana pun mulai saat ini, Akar menambahkan bahwa operasi tersebut dilakukan dengan hati-hati agar tidak merugikan warga sipil dan harta benda.

Pasukan Turki melancarkan operasi pada 10 Februari untuk mencegah PKK dan kelompok teror lainnya membangun kembali posisi yang digunakan untuk melakukan serangan teror lintas batas di Turki.

Operasi Claw-Tiger dan Claw-Eagle dimulai Juni lalu untuk memastikan keamanan rakyat dan perbatasan Turki.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya