Berita

Mantan Mensos Juliari Batubara terjerat kasus korupsi Bansos/RMOL

Hukum

Geledah 2 Kantor, KPK Amankan Dokumen Dan Alat Elektronik Terkait Suap Bansos

JUMAT, 19 FEBRUARI 2021 | 18:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan bukti dokumen dan alat elektronik saat menggeledah dua kantor perusahaan yang diduga berkaitan dengan politisi PDIP Ihsan Yunus dan anak buahnya tersangka Juliari Peter Batubara (JPB).

Pelaksana Tugas (Plt) jurubicara bidang Penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan, pada Kamis (18/2), tim penyidik telah melakukan penggeledahan di dua lokasi berbeda terkait perkara dugaan suap bantuan sosial (Bansos) sembako untuk wilayah Jabodetabek 2020.

"Adapun lokasi penggeledahan bertempat di dua kantor perusahaan swasta yang terletak di Bekasi Jawa Barat dan Jakarta," ujar Ali kepada wartawan, Jumat sore (19/2).


Dari penggeledahan itu kata Ali, penyidik mengamankan berbagai bukti dokumen dan alat elektronik yang berkaitan dengan perkara yang menjerat Juliari Peter Batubara (JPB) saat menjabat sebagai Menteri Sosial.

"Selanjutnya barang bukti tersebut akan dilakukan analisa dan verifikasi mendalam untuk dilakukan penyitaan," pungkas Ali.

Sementara informasi yang diterima kalangan wartawan, kantor perusahaan yang digeledah itu berkaitan dengan Ihsan Yunus dan anak buahnya Juliari.

Penggeledahan yang dilakukan di Jakarta yaitu, kantor PT Indoguardika Vendos Abadi di Lantai 21 Tower Alamanda, TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Sedangkan yang di Bekasi adalah, kantor CV Bahtera Assa di Jalan Boulevard Raya, Grand Galaxy Blok RRG 2 No. 55, Kota Bekasi, Jawa Barat

PT Indoguardika Vendos Abadi disebut terafiliasi dengan orang kepercayaan Ihsan Yunus, Agustri Yogasmara alias Yogas.

Sementara CV Bahtera Assa disebut terafiliasi dengan Kukuh Ary Wibowo selaku Staf Ahli Juliari saat menjabat sebagai Mensos.

Kukuh sendiri diketahui terlibat dalam pertemuan dengan Juliari dan tersangka Adi Wahyono (AW) pada 2 April 2020.

Pertemuan itu diduga membahas soal proyek pengadaan Bansos.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya