Berita

Menteri Pembangunan Daerah Kosovo/Net

Dunia

Menteri Kosovo Minta Pemerintah Nyatakan PKK Sebagai Kelompok Teroris

JUMAT, 19 FEBRUARI 2021 | 14:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri pembangunan daerah Kosovo, Enis Kervan, meminta pemerintah agar secara resmi menunjuk Organisasi Teroris Fetullah (FETO) dan PKK/PYD sebagai kelompok teroris.

Hal itu disampaikan Kervan saat dirinya berbicara pada pertemuan kabinet yang diadakan di gedung Perdana Kementerian selama diskusi tentang platform intelijen dan kebijakan keamanan Kosovo pada Kamis (18/2) waktu setempat.

Dia mengatakan, kedua organisasi teroris tersebut dapat secara serius membahayakan Kosovo dan mencatat bahwa PKK telah diakui sebagai organisasi teroris oleh UE dan AS. .

"Saya kira organisasi seperti PKK, PYD dan FETO, yang melakukan kejahatan di seluruh dunia, bisa merugikan Kosovo. Oleh karena itu, menurut saya mereka harus dimasukkan dalam strategi keamanan ini," kata Kervan, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (19/2).

Dia juga menambahkan bahwa Kosovo akan mendapat keuntungan dari peningkatan kerja sama dengan Turki untuk melawan organisasi teroris ini.

Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Avdullah Hoti meminta agar permintaan Kervan dialihkan ke Badan Intelijen Kosovo (AKI) untuk ditinjau.

"Kebijakan intelijen dan keamanan kami dikoordinasikan dengan dan sejalan dengan mitra internasional kami," kata Hoti.

Meski permohonan itu diterima kabinet tanpa suara negatif atau abstain, namun itu akan tetap dikirim ke Komisi Pengawas Parlemen AKI dan direktur AKI untuk ditinjau.

FETO dan pemimpinnya yang berbasis di AS, Fetullah Gulen, telah mengatur kudeta yang berhasil dikalahkan pada 15 Juli 2016 di mana 251 orang menjadi martir dan melukai sebanyak 2.734 orang.

PKK telah meneror Turki sela hampir 35 tahun. Selama periode tersebut mereka telah menyebabkan sedikitnya 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi. PKK mempunyai cabang di Suriah dengan nama YPG.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya