Berita

Anggota DPR RI Fraksi Partai DemokratBambang Purwanto/Net

Politik

Demokrat: UU Pemilu Disetop, Demi Kepentingan Bangsa Atau Kelompok?

JUMAT, 19 FEBRUARI 2021 | 14:28 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kualitas demokrasi sangat ditentukan oleh Undang-undang (UU) Pemilu yang juga berkualitas.

Atas dasar itulah publik akan heran apabila perbaikan UU Pemilu melalui revisi malah disetop.

Demikian disampaikan anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Bambang Purwanto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (19/2).


"Pemilu sebagai awal penentuan para penyelenggara negara baik eksekutif maupun legislatif tentu harus berkualitas dan agar pemilu berkualitas diperkukan UU Pemilu yang berkualitas pula melalui revisi UU," kata Bambang.

Menurut Bambang, seharusnya UU Pemilu bisa direvisi sehingga menghadirkan Pemilu berkualitas.

Ia heran saat ini seperti saat ini pembahasan revisi UU Pemilu ditolak oleh Komisi II DPR RI dan pemerintah.

"Aneh bila pembahasan UU Pemilu disetop, ada apa? Tentu mengundang pertanyaan besar dan apakah kepentingan bangsa kalah dengan kepentingan kelompok atau golongan," ujar Bambang.

"Padahal inilah tugas parlemen sebagai pengemban amanah rakyat yang harus peka terhadap perkembangan demokrasi di Negara kita," sambungnya.

Ia menambahkan, jika berkaca dari pelaksanaan Pemilu 2019 menyisahkan banyak persoalan.

Beberapa masalah itu diantaranya: banyaknya petugas KPU dan Bawaslu juga polisi yang meninggal akibat kelelahan.

"Karena banyak surat suara yang harus direkap tidak boleh ditunda karena menjaga netralitas dan objektivitas pelaksanaan Pemilu," ucapnya.

Di sisi lain, masih kata Bambang, pemilih dalam Pemilu 2019 juga mengalami stres lantaran banyaknya surat suara antaran Presiden, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten / Kota dan DPD.

"Ini yang dikeluhkan olah para pemilih di daerah. Apalagi kalau 2024 tetap sama seperti Pemilu tahun 2019 tentu kesulitan bagi pemilih masih terjadi.
Selain itu sudah bisa diprediksi apa yang akan terjadi di tengah pandemi Covid-19 akan sangat beresiko bagi penyelenggara," demikian Bambang.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya