Berita

Ilustrasi mafia tanah/Net

Hukum

Polisi Tangkap Fredy Kusnadi Atas Kasus Dugaan Mafia Tanah Dino Patti Djalal

JUMAT, 19 FEBRUARI 2021 | 14:22 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Jajaran Polda Metro Jaya menangkap Fredy Kusnadi terkait kasus dugaan mafia tanah yang menyasar Ibunda mantan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Dino Patti Djalal.

Fredy dicokok terkait laporan ketiga Ibunda Dino. Berdasarkan informasi Fredy diambil tim Polda Metro Jaya dini hari tadi sekitar pukul 04.00 WIB. Pengacara Fredy yaitu Tonin Tachta Singarimbun membenarkan hal ini.

"Jadi begini, dia (Fredy) tadi pagi 03.30 WIB dijemput sama Subdit 2 Harda. Saya baru tau pukul 07.00 WIB. Mau di-BAP (berita acara pemeriksaan)," ujar dia kepada wartawan, Jumat (19/2).

Dirinya mempertanyakan dasar penangkapan Fredy pada Polisi. Tonin mengklaim hanya dapat alasan penangkapan Fredy lantaran polisi sudah menangkap dua tersangka lain. Maka dari itu, menurut Tonin alasan polisi tidak jelas.

"Sehingga, keterangan orang-orang yang ditangkap itu melempar kepada Fredy," kata dia.

Tonin mengaku juga sempat mempertanyakan alat bukti dalam penangkapan kliennya tersebut. Pasalnya, dalam upaya penangkapan seseorang statusnya sudah bukan saksi melainkan tersangka.

"Jadi itu penetapan tersangka sama surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP)-nya belum kami terima. Karena dia selalu datang kalau mau dipanggil. Kemarin kan minta ditunda karena kesibukan," kata dia lagi.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya