Berita

Ilustrasi penyuntikan vaksin/Net

Presisi

Dampak Hoax, Warga Satu Dusun Di NTT Kabur Ke Hutan Saat Mau Divaksin

JUMAT, 19 FEBRUARI 2021 | 11:40 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Akibat informasi bohong alias hoax tentang vaksin Covid-19 membuat warga satu dusun di Kabupaten Alot, Nusa Tenggara Timur (NTT) takut disuntik vaksin. Warga dusun II Batu Putih, Deda Alila Timur Kecamatan Kabola itu bersembunyi alias ngumpet di hutan lantaran hoax dampak dari vaksin Covid-19.

Kapolres Alor, AKBP Agustinus Christmas mengatakan, kejadian larinya warga dusun itu awal diketahui Babinkamtibmas Aipda Dominggus Bole Dede yang datang ke desa tersebut.

Warga kata dia, memilih bersembunyi di hutan karena panik dan ketakutan setelah membaca informasi hoax tentang vaksin Covid-19.


“Mereka sembunyi di hutan karena banyak membaca berita-berita di media sosial dan informasi lainnya sehingga mereka takut,” katanya, Jumat (19/2/).

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Aipda Dominggus berusaha untuk menjelaskan kepada warga dengan mendatangi pengurus RT setempat. Bersama para pengurus RT, Aipda Dominggus kemudian mendatangi warga yang lari ke hutan karena takut disuntik vaksin.

Pasca mendapat penjelasan aparat, sebagian warga memilih kembali ke kampung, meskipun sebagian warga masih tetap bertahan di hutan.

Agustinus mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat, melalui dinas kesehatan, puskesmas serta satgas covid untuk terus gencar lakukan sosialisasi terkait vaksin agar tidak lagi ada kesalahpahaman warga.


Agustinus mengatakan, secara kelembagaan pihaknya telah membentuk kampung tangguh di wilayah tersebut. Salah satu yang terbanyak dibentuk di Kecamatan Teluk Mutiara. Hal itu karena daerah ini menjadi salah satu daerah paling tinggi angka penularan Covid-19.

"Dan kampung tangguh ini membawa dampak baik. Angka penularan mulai berangsur menurun," katanya.

Dia berharap kerja sama semua pihak untuk terus melakukan sosialisasi agar pemahaman masyarakat terkait vaksin bisa lebih baik. Vaksinasi merupakan upaya pemerintah menekan penularan Covid-19 di daerah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya