Berita

Jurubicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito/Repro

Kesehatan

Risiko Penularan Covid-19 Di 44 Dan 359 Daerah Masih Tinggi-Sedang

JUMAT, 19 FEBRUARI 2021 | 10:01 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat kenaikan jumlah daerah yang berisiko tinggi (zona merah) dan sedang (zona oranye) penularan Covid-19.

Jurubicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menernagkan, kenaikan ini tercatat di dalam data rekapitulasi Per 14 Februari 2021.

"Jumlahnya (zona merah) meningkat dari 43 menjadi 44 kabupaten/kota. Zona oranye atau risiko sedang meningkat dari 346 menjadi 359 kabupaten/kota," ujar Wiku dalam kanal Youtube BNPB Indonesia, yang dikutip Jumat (19/2).


Sementara, untuk jumlah daerah yag berisiko rendah (zona kuning) dan tidak ada kasus Covid-19 (zona hijau), jumlahnya menurun.

Khusus zona kuning angkanya dari 109 menjadi 96  kabupaten/kota. Lalu pada zona hijau menurun dari 12 menjadi 11 kabupaten/kota.

"Dan zona hijau tidak terdampak jumlahnya tetap yaitu 4 kabupaten/kota," terang Wiku.

Meskipun pada minggu ini terjadi penurunan kasus Covid-19, Wiku menilai zonasi tetap mengalami pergeseran ke zona yang lebih berisiko. Sehingga diperlukan penanganan yang lebih baik lagi di daerah.

Misalnya, disebutkan Wiku, harus ada upaya penanganan kasus yang konsisten dari pemerintah daerah, agar dapat menurunkan kematian dan meningkatkan kesembuhan.

Selain itu, testing dan tracing menjadi salah satu indikator yang mempengaruhi tingkat risiko penularan di suatu daerah.

Karena itu, Wiku menghimbau kepada seluruh bupati dan walikota se-Indonesia untuk rutin memantau perkembangan zonasi risiko di wilayahnya masing-masing, termasuk anggota masyarakatnya.

Untuk memantau hal ini Wiku menyarankan para pimpinan daerah dapat melihatnya di website resmi Satgas Penanganan Covid-19 di alamat Covid-19.go.id pada menu peta risiko.

"Dimohon bupati dan walikota utamanya di zona merah dan zona oranye untuk segera membenahi penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing, sehingga dapat segera bergeser ke arah yang lebih baik," demikian Wiku Adisasmito.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya