Berita

Budayawan, Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Kelirumologi Kesepakatan Arti Kata

JUMAT, 19 FEBRUARI 2021 | 09:15 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SAYA berarti saya dan anda berarti anda akibat saya dan anda sudah menjalin kesepakatan dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar bahwa saya berarti saya dan anda berarti anda.

Apabila saya dan anda sepakat bahwa saya berarti anda dan anda berarti saya, maka kita berdua paham bahwa saya berarti anda dan anda berarti saya.

Pada jaman yang dikuasai mbah Google, kita bisa mempengaruhi bahkan memaksakan arti kata yang keliru menjadi benar mau pun yang benar menjadi keliru. Tergantung pada apa yang disepakati oleh pengguna bahasa.

Pengkaprahan


Bahkan sebelum mbah Google dilahirkan, sebenarnya istilah apa pun apabila terus menerus gigih digunakan oleh publik akhirnya oleh publik dianggap sebagai yang benar meskipun absurd sekaligus paradoks seperti ulang-tahun dan salah-satu.

Graha dalam bahasa Sansekerta bermakna buaya, namun akibat kaprah digunakan penguasa Orba sebagai nama gedung Bina Graha sebagai kantor Presiden Soeharto maka istilah Graha keliru dianggap sebagai bukan buaya. Meski bisa juga dimaknakan (jika berani) sebagai buaya politik.

Di Indonesia istilah konsumerisme terus menerus digunakan secara keliru, sehingga semula masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam makna perilaku konsumtif berlebihan.

Mujur ensiklopedia Britannica tetap bertahan pada makna yang benar yaitu consumer advocacy alias gerakan membela kepentingan konsumen. Sayang kemudian Britannica terjebak istilah anticonsumerism, sehingga mengkhianati makna consumer advocacy itu sendiri.

Ketika saya berusaha mengoreksi konsumerisme yang keliru dimaknakan sebagai konsumtif berlebihan, langsung saya dihujat oleh mereka yang terlanjur kaprah yakin makna konsumerisme adalah perilaku konsumtif berlebihan.

Apalagi KBBI sudah terlanjur membenarkan aliran makna konsumerisme yang keliru. Namun de facto KBBI akhirnya bersikap mendua dalam memaknakan konsumerisme dalam dua makna.

Makna yang satu yang keliru dan makna yang lain yang benar sambil menyebut nama saya sebagai kontributor makna yang benar agar saya bertanggung-jawab jika ada yang protes terhadap makna yang benar. Di dalam proses pemaknaan kata memang bukan yang benar yang menang tetapi yang menang yang benar.

Kelirumologi


Pada hakikatnya kasus ulang-tahun, salah-satu, graha, konsumerisme, canggih, seronok dll secara kelirumologis membuktikan bahwa keliru-benarnya kata sekadar berdasar kesepakatan belaka.

Nasionalisme tercemar Nazi Jerman. Partai Komunis paling berkuasa di China padahal lebih layak disebut sebagai Partai Kapitalis.

Istilah radikal yang digunakan oleh kaum penjajah sebagai alasan memenjarakan dan membuang para pejuang kemerdekaan Indonesia seperti Bung Karno dan Bung Hatta, kini kaprah digunakan untuk memenjarakan sesama warga Indonesia yang tidak setuju kebijakan pemerintah setelah lebih dari 70 tahun Indonesia merdeka.

Silit di Jerman adalah nama merek peralatan dapur termewah maka termahal, agak beda dengan makna kata yang sama di Indonesia.

Kelirumologi sering keliru ditafsirkan sebagai ilmu membuat kekeliruan padahal paham mempelajari kekeliruan demi mencari kebenaran.

Momok dalam bahasa Jawa berarti hantu. Seronok bermakna positif di Malaysia, namun negatif di Indonesia.

Saya dituduh pornografis ketika sebagai pembicara suatu seminar di Bandung di hadapan masyarakat berbahasa Sunda saya lancang munafik sok mengaku diri tidak percaya momok, meski sebenarnya takut momok.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya