Berita

Menteri Koordinator bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto/Repro

Bisnis

Laju Investasi Beranjak Naik, Airlangga Patok Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

JUMAT, 19 FEBRUARI 2021 | 09:06 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemerintah masih optimis ekonomi Indonesia mampu tumbuh positif pada tahun ini.

Sebabnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto telah melihat sejumlah indikator yang dia nilai mampu mendongkrak perekonomian nasional.

Salah satunya yang disebutkan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini adalah pertumbuhan investasi Indonesia, yang menurutnya sudah mulai meningkat walaupun masih menghadapi masalah pandemi.

"Di tengah pandemi, investasi di Indonesia masih meningkat yaitu 826,3 triliun rupiah walaupun masih berada di bawah target 900 triliun rupiah," ujar Airlangga dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/2).

Dari segi capital market, mantan Menteri Perindustrian ini menjelaskan nilai tukar rupiah mengalami perbaikan, sehingga setara dengan berbagai financial currency di negara-negara ASEAN.

Kemudian, dari segi equity, jika dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19 telah mengalami pemulihan yaitu pada level 6000. Harga komoditas ini didorong antara lain oleh kelapa sawit yang all time high, sehingga membantu nilai tukar pekebun Indonesia.  

"Berbagai sektor di capital market  sudah lebih baik dari pada awal tahun 2020 sehingga ini menambah keyakinan pereknomian kita positif," paparnya.

Maka dari itu, Airlangga meyakini prospek ekonomi Indonesia di masa depan cukup menjanjikan. Karena selain indikator-indikator yang dia sebutkan tadi, pertumbuhan ekonomi nasional saat ini berada di nomor empat terbaik setelah Cina, Vietnam dan Korea Selatan.

"Hal ini didorong oleh upaya pemulihan ekonomi nasional yang sudah berada dalam jalur yang benar," tuturnya.

"Lembaga-lembaga dunia juga mengkompromikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan positif 4,4 persen hingga 4,8 persen. Tentu pemerintah akan tetap menargetkan 5 persen," demikian Airlangga Hartarto menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya