Berita

KPK diminta beri kepastian hukum atas pemeriksaan sejumlah saksi asal Bengkulu dalam kasus suap izin ekspor benur/RMOL

Hukum

Sejumlah Pejabat Bengkulu Sempat Diperiksa Dalam Kasus Benur, Gempur Minta KPK Segera Beri Kepastian Hukum

KAMIS, 18 FEBRUARI 2021 | 17:02 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Proses penyidikan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk membongkar kasus dugaan suap dalam izin ekspor benih lobster di Kementerian Kelautan dan Perikanan terus dikembangkan ke pejabat daerah.

Hal ini terlihat dari pemanggilan tim penyidik KPK yang belum lama ini sudah memanggil 4 pejabat dan 3 pihak swasta dari Provinsi Bengkulu.

Fakta ini yang kemudian disorot aktivis Gerakan Muda Peduli Rakyat (Gempur) Provinsi Bengkulu. Mereka pun meminta KPK mengungkap dengan jelas pihak-pihak di Bengkulu yang diduga ikut terlibat dalam kasus yang menjerat Edhy Prabowo saat masih menjabat Menteri KKP tesebut.


"Kasus ini isu nasional, karena ada gubernur, bupati, dan dua pejabat di Bengkulu. Kemudian ada juga tiga orang dari pihak swasta yang sudah diperiksa sebagai saksi oleh KPK. Kita minta KPK harus segera mengusut tuntas dan ada kepastian hukum," kata Ketua Gempur Bengkulu, Kasrul Pardede, kepada Kantor Berita RMOLBengkulu, Rabu (17/02).

Jangan sampai persoalan ini, lanjut Kasrul, hanya merusak marwah dan nama Provinsi Bengkulu.

"Kita desak KPK untuk segera memberi keterangan hukum yang jelas, kalau memang ada yang terlibat segera tuntaskan kalau memang tidak terlibat tolong disampaikan, agar persoalan Benur yang diduga ada aliran ke Bengkulu ini jelas," ucap Kasrul.

"Jangan sampai marwah pejabat Bengkulu dirusak oleh oknum-oknum yang hanya mementingkan pribadinya saja," tandas Kasrul.

Sejumlah pejabat di Bengkulu sudah diperiksa penyidik KPK sebagai saksi di perkara ini. Di antaranya Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Isnan Fajri, yang diperiksa pada Jumat 29 Januari 2021.

Isnan didalami pengetahuannya terkait tahapan permohonan perizinan tambak udang di Provinsi Bengkulu yang pernah diajukan oleh tersangka Suharjito (SJT) selaku Direktur PT Dua Putra Perkasa (DPP) sebagai salah satu eksportir benur di KKP dan dugaan adanya aliran uang ke berbagai pihak atas permohonan perizinan tersebut.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan Bupati Kaur, Gusril Pausi juga telah diperiksa pada 18 Januari 2021. Gusril Pausi didalami terkait rekomendasi usaha lobster dan surat keterangan asal benih lobster di Kabupaten Kaur Bengkulu yang diperuntukkan untuk PT DPP yang diajukan oleh tersangka Suharjito.

Sementara untuk Rohidin, penyidik mendalami keterangannya terkait rekomendasi usaha lobster di Provinsi Bengkulu untuk PT DPP yang diajukan oleh tersangka Suharjito.

Namun demikian, usai menjalani pemeriksaan, Rohidin membantah telah menerima uang dari PT DPP maupun dari tersangka Suharjito. Sedangkan Gusril memilih diam saat dilontarkan beberapa pertanyaan oleh wartawan setelah menjalani pemeriksaan lebih dari 10 jam.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya