Berita

Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer dan BioNTech/Net

Kesehatan

Eksperimen Lab Tunjukan Varian Afsel Kurangi Kemanjuran Vaksin, Pfizer Siap Buat Versi Terbaru

KAMIS, 18 FEBRUARI 2021 | 16:59 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Varian virus corona Afrika Selatan yang dikenal dengan B.1.351 dapat mengurangi perlindungan yang diberikan vaksin Covid-19 dari Pfizer dan BioNTech hingga dua pertiga.

Demikian hasil studi yang dilakukan oleh para ilmuwan perusahaan dan University of Texas Medical Branch (UTMB) yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine (NEJM), seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (18/2).

Perusahaan mengatakan, studi tersebut hanya dilakukan di laboratorium, dan belum ada bukti uji coba pada manusia bahwa varian virus mengurangi perlindungan vaksin.

Kendati begitu, perusahaan akan melakukan investasi dan pembicaraan untuk mengembangkan versi terbaru dari vaksin jika diperlukan.

Studi sendiri dilakukan dengan mengembangkan virus rekayasa yang mengandung mutasi yang sama dengan B.1.351. Pengujikan dilakukan terhadap darah yang diambil dari orang yang telah diberi vaksin.

Hasilnya, tingkat antibodi turun dua pertiga dibandingkan varian virus yang paling umum.

Meski begitu, profesor UTMB dan rekan penulis studi Pei-Yong Shi yakin vaksin Pfizer-BioNTech melindungi orang dari varian Afrika Selatan.

"Kami tidak tahu berapa angka penetralisir minimum. Kami tidak memiliki batasan itu," ujarnya.

Meski varian mengurangi keefektifan, ia mengatakan, vaksin tetap membantu dari gejala Covid-19 yang parah hingga kematian.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya