Berita

Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg/Net

Dunia

Kepala NATO Kutuk Keras Pembunuhan 13 Warga Turki Oleh PKK

KAMIS, 18 FEBRUARI 2021 | 13:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

NATO mengutuk pembunuhan 13 warga Turki yang dilakukan oleh organisasi teroris PKK di Irak utara. Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (17/2) malam, ungkapan duka cita dan kecamannya terhadap aksi kekerasan tersebut.

"Saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada Turki atas pembunuhan warga Turki di Irak Utara, saya juga mengutuk dengan keras mereka yang bertanggung jawab," kata Stoltenberg pada konferensi pers setelah pertemuan virtual para menteri pertahanan NATO.

Teroris PKK mengeksekusi 13 warga Turki di Gua Gara di Irak utara yang dikuasai Kurdi, setelah menculik mereka. 12 ditembak di kepala dan satu ditembak di bahunya.


Turki adalah 'sekutu penting NATO', para menteri telah membahas peristiwa mengerikan itu dalam pertemuan virtual itu, menurut Stoltenberg. Ia juga memuji upaya Turki dalam kampanye aliansi militer melawan kelompok teror Daesh / ISIS.

Sebagai negara yang menampung jutaan pengungsi, Turki banyak menderita serangan teror dan angkanya menempati urutan tertinggi, menurut Stoltenberg, seperti dikutip dari Daily Sabah, Kamis (18/2).

Ia menegaskan,  NATO adalah wadah untuk mengangkat masalah dan menemukan pendekatan positif. Tidak ada alasan untuk menyembunyikan bahwa ada perbedaan perlakuan terhadap anggota-anggotanya. Pernyataan Stoltenberg agaknya menjawab kecaman Erdogan kepada negara-negara Barat yang menurutnya tidak menaruh kepedulian.

“Kami tidak dapat melihat siapa pun kecuali beberapa suara samar. Hey (negara-negara) Barat, kalian dimana?” kecam Erdogan.

Selama pidatonya di depan anggota partainya pada Selasa (16/2), Erdogan mengecam negara-negara Barat, menyampaikan bahwa Turki belum menerima cukup solidaritas internasional atas pembunuhan yang menimpa 13 warga tersebut.

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengungkapkan pada Minggu (14/2) bahwa tubuh 13 warga Turki ditemukan selama operasi kontra-terorisme di Irak utara.

Pasukan Turki memulai operasi pada 10 Februari untuk mencegah PKK dan kelompok teror lainnya membangun kembali posisi yang digunakan untuk melakukan serangan teror lintas batas di Turki.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya