Berita

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari/Net

Dunia

Gerombolan Bersenjata Culik Puluhan Siswa Dan Guru Dari Sekolah Nigeria, Presiden Turun Tangan

KAMIS, 18 FEBRUARI 2021 | 09:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 42 orang termasuk 27 siswa dan 3 guru dari sebuah sekolah di Nigeria tengah, jadi korban penculikan gerombolan bersenjata pada Selasa (16/2) malam waktu setempat.

Keterangan tersebut disampaikan oleh juru bicara pemerintah bagian Niger, Muhammad Sani Idris pada Rabu (17/2). Keterangan tersebut sekaligus meluruskan laporan awal yang menyebut bahwa ratusan telah diculik.

"Mereka menculik 42 orang dari sekolah tersebut. Mereka mengambil 27 siswa, bersama dengan tiga guru. Satu siswa tewas. Mereka juga menculik 12 anggota keluarga guru," katanya melalui sambungan telepon, seperti dikutip dari AFP, Rabu (17/2).

Dia menambahkan bahwa saat serangan terjadi, ada sekitar 650 siswa yang berada di sekolah yang bernama Government Science College tersebut.

Menanggapi peristiwa tersebut, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari, telah mengirim kepala keamanan ke negara bagian Niger untuk mengoordinasikan misi penyelamatan bagi siswa dan guru yang diculik tersebut.

"Presiden telah mengarahkan Angkatan Bersenjata dan Polisi, untuk memastikan semua tawanan segera dan dengan selamat," kata juru bicara kepresidenan Garba Shehu dalam sebuah pernyataan.

Seorang pejabat dan sumber keamanan mengatakan, para penyerang yang menyerbu sekolah itu berseragam militer, dan datang dalam jumlah besar. Mereka menggiring para siswa ke hutan terdekat, kata

"Seorang siswa tewas selama penculikan itu," kata pejabat itu.

Nigeria bagian barat laut dan tengah semakin menjadi sasaran geng kriminal yang dikenal secara lokal sebagai "bandit" yang menculik untuk uang tebusan, pemerkosaan, dan penjarahan di seluruh wilayah.

Penculikan Niger terjadi dua bulan setelah ratusan anak sekolah diculik di negara bagian Katsina barat laut, kemudian dibebaskan beberapa hari kemudian setelah negosiasi dengan pemerintah.

Geng-geng yang didorong oleh motif keuangan tidak memiliki kecenderungan ideologis, tetapi para pejabat keamanan khawatir mereka disusupi oleh para jihadis dari timur laut Nigeria di mana tentara sedang memerangi pemberontakan Islam selama satu dekade.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya