Berita

Ahli Virologi Belanda Marion Koopmans yang tergabung dalam tim peneliti WHO untuk virus corona di Wuhan/Net

Dunia

Ahli Virologi Belanda Kritik Laporan Media Australia Yang Sebut Tiga Anggota WHO Punya Keterkaitan Dengan China

KAMIS, 18 FEBRUARI 2021 | 07:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah media AS The New York Times membuat gerah tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait laporannya soal hasil penyelidikan mereka di Wuhan, kini muncul berita kontroversial dari saluran kabel Australia, Sky News, yang menyatakan bahwa tiga ahli WHO memiliki hubungan dengan institusi China.

Dalam laporannya yang berjudul ‘At least three WHO Covid-19 investigators linked with Chinese-institutions’,  Sky News Australia menyebut bahwa Dr Peter Ben Embarek, Peter Daszak, dan Dokter Marion Koopmans memiliki hubungan dengan pemerintah China.

Laporan tersebut langsung menarik perhatian Marion Koopmans. Di akun Twitternya, ahli virology Belanda itu menanggapi dan mengkritik laporan media Australia tersebut,  yang menurutnya telah menyebarkan teori konspirasi.

Dia mengatakan bahwa meskipun dirinya pernah bekerja sebagai penasihat ilmiah untuk Pusat Pengendalian Penyakit di Provinsi Guangdong China Selatan, bukan berarti dia bekerja untuk pemerintah China. Bahkan dia juga pernah bekerja untuk Eropa dan AS.

Sebelum muncul tuduhan dari media Australia, Peter Daszak, seorang ahli zoologi Inggris dan anggota tim ahli WHO, telah secara terbuka membeberkan dan mengkritik The New York Times tentang pemelintiran dan salah mengutip kata-kata mereka pada penyelidikan asal-usul virus agar sesuai dengan narasinya sendiri.

Dalam laporan berjudul ‘On WHO Trip, China Refused to Hand Over Important Data’, The New York Times telah menuduh China gagal membagikan data penting yang dapat membantu mengidentifikasi asal virus dan mencegah wabah di masa mendatang.

Menanggapi situasi tersebut, para pengamat China mengatakan Sky News Australia dan The New York Times menutup telinga dan memutarbalikkan fakta menggunakan alasan yang tidak berdasar, yang hanya akan merusak reputasi mereka.

Mereka juga mengatakan bahwa ketika hasil yang dirilis para ahli WHO tidak sama dengan yang diharapkan media Barat, beberapa media Barat sangat meragukan penyelidikan sumber virus agar sesuai dengan narasi politik mereka sendiri.

Salah satu profesor di Institut Hubungan Internasional Universitas Urusan Luar Negeri China, Li Haidong, mengatakan kepada Global Times pada Rabu (17/2), bahwa media Barat dan beberapa politisi telah menetapkan sebelumnya bahwa virus tersebut berasal dari China dan mereka menganggap kesimpulan lain sebagai ‘tidak ilmiah’.

“Upaya mereka untuk membalikkan fakta mengungkap niat sebenarnya mereka untuk menjadikan China sebagai pelakunya,” ujarnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya