Berita

Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti/RMOL

Hukum

Skandal Kekuasaan, Haris Rusly Moti: Masa Mega Korupsi Jiwasraya, Asabri Dan BPJS Tak Libatkan Penguasa Istana?

RABU, 17 FEBRUARI 2021 | 15:46 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti menyatakan bahwa beberapa kasus megakorupsi di beberapa lembaga seperi BPJS Ketenagakerjaan, Asabri dan Jiwasraya merupakan perampokan uang negara.

Analisa Haris, sangat tidak mungkin jika mega korupsi yang diduga terjadi dari rezim ke rezim tidak melibatkan penguasa.

Ia menduga Kejaksaan Agung dalam menangani berbagai kasus itu terkesan melokalisir agar pelaku tidak menjerat penguasa.

"Masa mega skandal Jiwasraya, Asabri dan BPJS Ketenagakerjaan tak melibatkan diantara para penguasa Istana? Kejagung sepertinya melokalisir kasus agar tak melilit penguasa," demikian kata Haris dalam cuitan di laman Twitter pribadinya, Rabu (17/2).

Lebih lanjut Haris mengatakan, kasus dugaan mega korupsi itu merupakan skandal kekuasaan.

Ia menyebutkan, bahwa dana BPJS Ketenagakerjaan merupakan dana buruh miskin di pabrik sudah seharunsya diperuntukkan bagi kesejahteraan buruh.

Apalagi dana Asabri adalah dana prajurit yang siap mati dalam membela negara.

"Ini adalag skandal kekuasaan! Mantan Meneg BUMN Rini Soemarno yang pernah laporkan kasus Asabri harus diperiksa kembali untuk ungkap siapa penguasa di balik Heru Hidayat, Benny Tjokro dan Harry Praseyo," demikian kata Haris.

Kejagung sedang mengusut kasus dugaan mega korupsi di beberapa BUMN. Ditengarai negara dirugikan puluhan triliun dengan rincian BPJS Ketenagakerjaan Rp 20 triliun, Jiwasraya Rp 30 triliun dan ASABRI Rp 23 triliun.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Koalisi PAN dan Gerindra Kota Bogor Berlanjut di Pilwalkot 2024

Jumat, 26 April 2024 | 05:34

Budidaya Nila Salin di Karawang Hasilkan Omzet Puluhan Miliar

Jumat, 26 April 2024 | 05:11

Soal Pertemuan Prabowo-Mega, Gerindra: Sedang Kita Bangun, Insya Allah

Jumat, 26 April 2024 | 04:51

Puluhan Motor Hasil Curian

Jumat, 26 April 2024 | 04:38

Gerakan Koperasi: Melawan Kapitalisme, Menuju Sosialisme?

Jumat, 26 April 2024 | 04:12

Menang Dramatis Lawan Laskar Taeguk, Tim Garuda Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Jumat, 26 April 2024 | 03:33

Guyon PKB-PKS

Jumat, 26 April 2024 | 03:18

Pilot Project Budidaya Udang Tradisional Makin Moncer di Maros

Jumat, 26 April 2024 | 02:57

Gerindra Dukung Ahmad Ali Maju Pilgub Sulteng

Jumat, 26 April 2024 | 02:32

Hasil Jual Motor Curian Digunakan Pelaku untuk Modal Judi Slot

Jumat, 26 April 2024 | 02:11

Selengkapnya