Berita

Ketua Mahkamah Agung (MA), Syarifuddin, dalam acara laporan tahunan kinerja MA tahun 2020/Repro

Hukum

Laporkan Kinerja MA Tahun 2020 Ke Jokowi, Syarifuddin: Penanganan Perkara Tercatat Paling Baik Sepanjang Sejarah

RABU, 17 FEBRUARI 2021 | 11:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Mahkamah Agung (MA) melaporkan kinerjanya di tahun 2020, khususnya yang terkait penanganan perkara tercatat sebagai rekor dan sejarah baru lembaga peradilan.

Ketua MA, Syarifuddin menyampaikan capaian kinerja MA ini dihadapan Presiden Joko Widodo, yang hadir secara virtual di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (17/2).

Syarifuddin menjelaskan, kesuksesan kinerja MA diukur berdasarkan jumlah perkara yang diputus, jumlah sisa perkara, rasio produktivitas memutus perkara, jumlah perkara yang diputus sesuai dengan jangka waktu, jumlah perkara yang diminutasi dan dikirim kembali ke pengadilan pengaju dan rasio penyelesian perkara.


Dia menyebutkan, beban perkara pada tahun 2020 sebanyak 20.761 perkara, yang teridiri dari perkara masuk 20.544 dan sisa perkara tahun 2019 sebanyak 217.

"Dari jumlah beban tersebut, MA berhasil memutus sebanyak 20.562 perkara, sehingga sisa perkara tahun 2020 sebanyak 199. Ini adalah yang terendah sepanjang sejarah MA," ujar Syarifuddin.

Dengan begitu, rasio produktivitas pemutusan perkara pada tahun 2020 adalah sebesar 99,04 persen atau lebih tinggi dari indikator kinerja utama  yang ditetapkan MA sebesar 70 persen.

Jika dibandingkan dengan tahun 2019, Syarifuddin menyebut jumlah perkara yang diterima MA tahun 2020 meningkat 6,07 persen. Sementara, beban perkara meningkat 2,40 persen sedangkan perkara yang diputus meningkat 2,51 persen dan sisa perkara berkurang 8,29 persen.

"Dengan jumlah hakim agung yang relatif sedikit dari tahun sebelumnya, sekalipun jumlah perkara yang diterima merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah, namun MA tetap mampu memutus perkara dengan jumlah terbanyak sepanjang sejarah dengan tanpa mengurangi kualitas putusan," imbuhnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya