Berita

Kepala Disdikbud Pesawaran, Fauzan Suaidi/Ist

Nusantara

Dibayangi Ketakutan Tidak Lulus, Peserta Uji Kompetensi Kepala Sekolah Di Pesawaran Minim Peminat

SELASA, 16 FEBRUARI 2021 | 16:28 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Meski masa pendaftaran sudah diperpanjang, peserta uji kompetensi bagi para kepala sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pesawaran, Lampung, masih juga belum memenuhi kuota.

Dikatakan Kepala seksi Tenaga Pendidik pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran, Taufan Mohfian, hingga kini baru 100 peserta yang mendaftar, atau baru mencapai sekitar 14 persen.

"Baru seratus peserta yang mendaftar, jenjang SD baru 44 peserta, sementara jenjang SMP baru 60 an peserta. Makanya kita perpanjang pendaftaran sampai 19 Februari. Tapi kalau belum memenuhi kuota juga nanti kita tunggu kebijakan dari Provinsi, bagaimana baiknya," kata Taufan kepada Kantor Berita RMOLLampung, Selasa (16/2).

Kurangnya minat kepala sekolah untuk ikut uji kompetensi diduga karena sejumlah peserta merasa tidak berkompeten saat memaparkan presentasi terkait visi misi sekolah.

"Ini kan memang baru pertama kali ada uji kompetensi, dan mayoritas kepala sekolah baik jenjang SD maupun SMP merasa takut saat diuji nanti. Karena salah satu mata ujinya peserta harus memaparkan visi dan misi sekolah di depan penguji, juga harus mengoperasikan komputer," paparnya.

Meski tidak menyebut penyebab rendahnya minat kepala sekolah mengikuti uji kompetensi secara spesifik, namun Taufan membenarkan bahwa peserta merasa takut tidak lulus saat diuji nanti.

"Secara spesifik kita belum tahu kenapa yang berminat uji kompetensi ini sangat sedikit. Tapi ada yang cerita memang mereka takut saat memaparkan presentasi di depan penguji dan tidak menguasai komputer," tambah Taufan.

Taufan menerangkan, minimal satu sekolah mengirim dua peserta untuk ikut uji kompetensi. Sementara target Disdikbud setempat, minimal 696 peserta yang mengikuti uji kompetensi.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Pesawaran, Fauzan Suaidi, menyebut pihaknya telah membuka pendaftaran sejak awal bulan hingga 9 Februari, kemudian diperpanjang hingga 19 Februari 2021.

"Uji kompetensi menyasar ratusan sekolah, dengan rincian SD berjumlah 302, SMP 46 sekolah," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya