Berita

Kepala Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito, dalam jumpa pers virtual, Selasa (16/2)/Repro

Kesehatan

BPOM Izinkan Vaksin Sinovac Yang Diproduksi Bio Farma Dipakai

SELASA, 16 FEBRUARI 2021 | 13:35 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Bulk vaksin Sinovac yang sudah berhasil diproduksi PT Bio Farma sudah berhasil mendapat izin penggunaan darurat (emergency use authiraztion/EUA) dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM).

Kepala BPOM, Penny K Lukito menerangkan, pihaknya telah melakukan sejumlah pemeriksaan sebelum menerbitkan EUA bagi vaksin produksi Bio Farma ini.

Di mana, BPOM telah melakukan evaluasi terhadap data hasil uji stabilitas, dokumen validasi proses produksi dan validasi metode analisis dan spesifikasi produk serta kemasan yang digunakan.


Sebab kata Penny, ada perbedaan tempat produksi hingga perbedaan kemasan, antara vaksin yang diproduksi Bio Farma dengan yang diproduksi Sinovac di Beijing.

Salah satu perbedaan mencolok, disebutkan Penny adalah kemasan vaksin yang diproduksi Sinovac Beijing berupa single doses berubah menjadi multiple doses

"Tentu ini lebih efisien, lebih efektif dan sesuai peraturan yang sudah diwajibkan internasional dan Indonesia. Karena EUA ini kan perlu diregistrasikan kembali sebelum mendapatkan persetujuan penggunaan," ujar Penny dalam jumpa pers virtual, Selasa (16/2).

Setelah melalui seluruh proses evaluasi tersebut, Penny mengumumkan vaksin produksi Bio Farma ini resmi mendapat EUA, dan sesuai time line yang direncanakan.

"Sehingga EUA yang diproduksi PT Bio Farma, pada hari ini, 16 Februari 2020, sudah disetujui dan mendapatkan EUA dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia," ucapnya.

"Vaksin produksi PT Bio Farma ini diberi nama Vaksin Covid-19 dengan nomor emergency use authorization, EUA 2102907543A1," demikian Penny K Lukito.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya