Berita

Ilustrasi Penduduk Miskin/Net

Nusantara

Terdampak Pandemi Covid 19, Penduduk Miskin Di Jatim Meningkat 1,26 Persen

SELASA, 16 FEBRUARI 2021 | 10:33 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Akibat pandemi Covid-19, jumlah penduduk miskin di Jawa Timur kini mencapai 11,46 persen dari total penduduk pada September 2020. Angka tersebut mengalami kenaikan 1,26 persen dibanding 2019.

Peningkatan jumlah penduduk miskin ini berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim yang dilakukan dua kali setahun, setiap Maret dan September.

Berdasarkan hasil Susenas BPS sejak 2011 sampai 2019, sebenarnya Jatim telah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin. Kemiskinan di Jatim terus menurun mencapai 10,20 persen pada 2019.


Padahal, pada 2011 silam jumlahnya mencapai 13,85 persen dari total jumlah penduduk yang ada.

Namun angka kemiskinan di Jatim kembali meningkat secara bertahap. Secara total, sejak September 2019 sampai September 2020, tercatat sebanyak 529.970 jiwa penduduk di Jatim menjadi miskin.

Total penduduk miskin di Jatim saat ini menjadi 4,58 juta jiwa.

Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiawanm mengatakan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi peningkatan jumlah penduduk miskin di Jatim. Salah satunya penurunan aktivitas ekonomi.

BPS Jatim melakukan observasi mengenai aktivitas ekonomi ini melalui pantauan satelit di malam hari selama Maret-September 2020. Pantauan ini mengukur intensitas cahaya di malam hari.

"Berdasarkan pantauan satelit ini, aktivitas ekonomi di Jatim pada Maret 2020 masih lebih baik dibandingkan September 2020. Intensitas cahaya pada bulan September menurun dibandingkan Maret," ujarnya kpada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (16/2).

Faktor lain yang menjadi penyebab kenaikan jumlah penduduk miskin adalah penurunan mobilitas penduduk. Survei menunjukkan, selama Maret-September, masyarakat lebih banyak di rumah.

Data lain BPS juga menunjukkan penurunan mobilitas penduduk tertinggi di sejumlah tempat di Jatim terjadi pada April. Baik di tempat perdagangan ritel dan hiburan, tempat belanja kebutuhan sehari-hari, juga taman.

Sementara di tempat transit dan tempat kerja, penurunan mobilitas penduduk tertinggi terjadi pada bulan Mei. Selama dua bulan itu, Jatim menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid pertama.

Sementara itu, Indeks Kedalaman Kemiskinan di Jatim meningkat dari 1.818 pada Maret 2020 menjadi 1.970 pada September 2020. Demikian halnya keparahan kemiskinan, naik dari 0,430 jadi 0,529 di periode yang sama.

"Persoalan kemiskinan bukan sekadar berapa jumlah penduduk miskin dan prosentasenya. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan itu," tutup Dadang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya