Berita

Pecahan kaca terlihat di gedung Bright Castle Motors setelah laporan peluru mortir mendarat di dekat bandara Erbil, di Erbil, Irak 15 Februari 2021/Net

Dunia

Pangkalan Militer Pimpinan AS Di Irak Dihantam Roket, Satu Tewas Enam Terluka

SELASA, 16 FEBRUARI 2021 | 08:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pangkalan militer pimpinan AS di Kurdi, Irak utara dibombardir serangan roket yang menewaskan seorang kontraktor sipil dan melukai enam orang lainnya termasuk seorang anggota dinas AS pada Senin (15/2) malam waktu setempat.

Hal itu dikonfirmasi oleh Juru Bicara militer Operation Inherent Resolve (OIR), Kolonel Wayne Marotto di akun Twitternya, Selasa (16/2).

"Laporan awal bahwa Penembakan Tidak Langsung mendarat di Pasukan Koalisi di Erbil malam ini. Ada 1 kontraktor sipil tewas, 5 kontraktor sipil terluka dan 1 anggota layanan AS terluka," cuit Kolonel Marotto, seperti dilaporkan Al-Arabiya.


Sebelumnya, pemerintah daerah Kurdi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa beberapa roket menghantam Erbil dan sekitarnya pada Senin (15/2), sekitar pukul 9:30 malam waktu setempat, dan beberapa orang terluka, tanpa memberikan rincian lengkap.

Sumber keamanan Kurdi mengatakan setidaknya tiga roket mendarat di dekat Bandara Internasional Erbil di wilayah otonom pada larut malam. Wartawan Reuters mendengar beberapa ledakan keras dan melihat kebakaran terjadi di dekat bandara.

Sebuah kelompok yang menamakan dirinya Saraya Awliya al-Dam mengaku bertanggung jawab atas serangan di pangkalan pimpinan AS itu, seraya mengatakan bahwa mereka menargetkan "pendudukan Amerika" di Irak. Kelompok tersebut tidak memberikan bukti atas klaimnya itu.

Pasukan AS sendiri menempati pangkalan militer yang berdekatan dengan bandara sipil

Itu adalah serangan paling mematikan yang menghantam pasukan pimpinan AS selama hampir setahun di Irak, di mana ketegangan meningkat antara pasukan AS, sekutu Irak dan Kurdi mereka di satu sisi dan milisi yang berpihak pada Iran di sisi lain.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya