Berita

Pasukan di perbatasan Ladakh, dataran tinggi Himalaya/Net

Dunia

China Tarik Mundur Pasukkannya Dari Perbatasan India, Pakar: Ketulusan Beijing Untuk Perdamaian

SELASA, 16 FEBRUARI 2021 | 07:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah pakar China menyambut baik penarikan besar-besaran pasukan India dan China dari perbatasan dari wilayah danau Pangong di dataran tinggi Himalaya, Kamis pekan kemarin. Mereka mengatakan hal itu sekaligus menunjukkan ketulusan Beijing untuk perdamaian dan stabilitas perbatasan.

Para ahli juga memuji pelepasan dan penarikan pasukan tersebut sebagai terobosan utama yang akan meredakan ketegangan di perbatasan dan mudah-mudahan mengarah pada perdamaian dan stabilitas dalam jangka pendek hingga menengah, seperti dikutip dari Global Times, Senin (15/2).

Selain itu, penarikan pasukan serentak juga menunjukkan kemampuan pertahanan China yang semakin meningkat.


The Hindustan Times dalam laporannya pada Jumat (12/2) mengatakan, bahwa Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) telah menarik lebih dari 200 tank tempur utama dari tepi selatan Danau Pangong dan telah menempatkan tidak kurang dari 100 kendaraan berat untuk mengangkut pasukannya dari tepi utara ke sektor Srijap, di wilayah timur Finger 8.

Laporan itu juga mengatakan bahwa kecepatan penarikan pasukan Tiongkok sebenarnya telah mengejutkan petinggi militer India dan perencana keamanan nasional negara tersebut.

Sementara, pakar China mengatakan jumlah tank dan kendaraan berat yang dilaporkan oleh media India mungkin tidak akurat, tetapi penarikan itu mencerminkan bahwa Beijing tulus dalam melanjutkan perdamaian dan stabilitas di sepanjang perbatasan.

Salah satu pengamat di Institut Strategi Nasional di Universitas Tsinghua, Qian Feng, mengatakan bahwa ‘pelepasan serentak’ pasukan kedua negara, akan memakan waktu sekitar dua minggu. Namun, dia memperingatkan bahwa kemungkinan akan ada sedikit penundaan yang dilakukan pasukan India, dengan menggunakan ‘alasan teknis’, dan itu tidak bisa dipahami.

Qian mengatakan bahwa pelepasan tentara China dan India adalah implementasi konkret dari konsensus politik yang dicapai oleh otoritas tingkat tinggi dan para jenderal garis depan. Tentara India tidak mungkin membalikkan keadaan pada pelepasan tersebut.

Namun, ia mencatat bahwa dalam praktiknya, pelepasan antara kedua pasukan adalah masalah yang sangat kompleks. Pelaksanaan sebenarnya harus bergantung pada pasukan garis depan.

"Kedua pihak akan saling memantau proses pelepasan, dan memastikan mereka berdua mematuhi kesepakatan," ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya