Presiden Joko Widodo bersama pendiri Facebook, Mark Zuckerberg/Net
Kabar rencana investasi Tesla ke Indonesia hingga saat ini belum menunjukkan titik terang. Publik yang telah menantikan rencana tersebut justru disuguhkan dengan kabar batalnya tim Tesla menyambangi Indonesia di awal tahun ini.
"Sobat, kabar angin Elon Musk dan Tesla investasi di Indonesia, entahlah," kata aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti menanggapi rencana investasi Tesla tersebut di akun Twitternya, Minggu (14/2).
Mengenai akhir rencana investasi produsen mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut, Haris Rusly pun mengingatkan beberapa pengalaman investasi di Indonesia yang berujung masalah.
Seperti ivestasi perusahaan minyak dari Angola, Sonangol EP pada tahun 2014 silam. Setahun kemudian, pemilik Sonangol SP, Sam Pa tersandung kasus korupsi dan dijerat hukuman mati.
"Kemudian Mark Zuckerberg dan Facebook pernah ke Tanah Abang, kena skandal penambangan data Cambridge Analytica. Pangeran Al Walid bin Talal dan dipenjara di Saudi," tandasnya mengingat rentetan kerja sama investasi era Presiden Joko Widodo.
Kini, rencana Investasi Tesla di Indonesia pun masih tanda tanya. Kabar Tesla yang akan bertandang ke Indonesia di awal tahun ini pun dikabarkan batal dilakukan.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pun memastikan kunjungan Tesla di awal 2021 mundur. Kemenko Marves beralasan, mundurnya kunjungan Tesla ke Indonesia alasan pembatasan kedatangan Warga Negara Asing (WNA).
"Bukan batal. Masih menunggu restriksi, pembatasan, kunjungan orang asing dicabut," jelas Jurubicara Menko Marves, Jodi Mahardi, Senin lalu (1/2).