Berita

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun/Net

Politik

Prabowo Diam Karena Ada Kepentingan Besar, Refly Harun: Pilpres 2024?

SABTU, 13 FEBRUARI 2021 | 03:38 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang tengah menahan diri demi kepentingan yang lebih besar dipertanyakan.

Pakar hukum tata negara, Refly Harun menilai, kepentingan besar yang dimaksud Prabowo masih butuh penjelasan.

"Apa kepentingan yang lebih besar itu? Apakah memenagkan Gerindra di 2024, atau memenangkan Prabowo di Pilpres 2024?" kata Refly Harun di Channel YouTubenya seperti dikutip redaksi, Sabtu (13/2).


Bila alasan kepentingan besarnya benar soal Pemilu 2024, maka misteri kepentingan besar yang dimaksud Prabowo masih akan memerlukan jalan yang panjang.

"Gerindra menang atau Prabowo menang, sama saja, masih berupa batu loncatan untuk hal yang lebih hakiki," lanjut Refly Harun.

Hakiki yang ia maksud yakni sebagaimana tertuang dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Bila berbicara soal keadilan, kata dia, maka keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Kalau bicara perlindungan, ya perlindungan terhadap segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia," tegasnya.

Di sisi lain, ia heran dengan sikap Prabowo dan Gerindra yang seakan diam meski telah masuk pemerintahan. Sikap diamnya itu tak sejalan dengan posisi Gerindra sebagai partai terbesar kedua secara perolehan suara di Pemilu 2019 lalu.

"(Gerindra) Nomor dua saja keep silent, diam, apalagi nomor buncit, apalagi partai-partai oposisi," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya