Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi/RMOLJabar
Banjir di wilayah utara Subang sedikitnya merendam 21 kecamatan dan 38.683 warga terpaksa mengungsi. Total ada 5 orang korban jiwa dengan perkiraan kerugian material sebesar Rp 7,851 miliar.
Hal tersebut dipaparkan dalam rapat evaluasi yang diikuti para pejabat terkait di rumah dinas Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi di Jalan Tamansari 1 Subang, Jumat (12/2).
Menurut Agus, banjir juga telah menyebabkan 57 ruas jalan rusak dengan toal panjang 301,1 KM, 21.574 unit rumah dan banyak fasilitas publik yang terendam banjir hingga membutuhkan perbaikan.
“Banyak rumah perlu perbaikan, penyediaan air bersih dan alat kebersihan. Sedangkan bidang sosial budaya yaitu perlunya bantuan perbaikan sekolah, tempat ibadah dan fasilitas kesehatan yang terendam,†jelasnya seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar.
Dalam rapat tersebut, terungkap pula banjir disebabkan pendangkalan sungai, penyempitan aliran sungai, debit air tinggi, tanggul rusak dan kurangnya resapan air.
Wabup Agus mengatakan, Pemkab telah membuat langkah-langkah penanganan pasca bencana. Termasuk melakukan perbaikan seperti rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana di bidang ekonomi.
"Mereka perlu bantuan modal, pupuk, benih, pakan dan modal usaha bagi sawah terendam, kolam ikan terendam dan pasar pertokoan" tutur Agus.
Ia juga mengatakan soal pentingnya program jangka panjang guna mencegah bencana tersebut terulang kembali di masa yang akan datang. Mulai dari perbaikan tanggul, saluran air, percepatan pembangunan Bendungan Sadawarna dan Cipunagara.
"Kemudian pembangunan dan perbaikan infrastruktur kebinamargaan, normalisasi situ, normalisasi air sungai, reboisasi kawasan resapan, pembuatan kolam retensi, pengesahn Perda bangunan gedung dan penyediaan biopori di perkotaan,†tegasnya.
Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala BP4D, Kadis Pertanian, Kadis Perikanan, Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Kadis Pertanian dan dinas-dinas terkait lainnya.