Berita

Mahasiswa Program Studi Doktor (S3) Ilmu Manajemen/Manajemen Sumberdaya Manusia UJN Moch. Aly Taufiq/Net

Politik

Pengelolaan TA DPR Belum Maksimal, Setjen Harus Buat Sistem Kontrol Yang Baik

KAMIS, 11 FEBRUARI 2021 | 14:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Keberadaan Tenaga Ahli (TA) DPR RI selama ini masih jarang diperhatikan oleh publik. Padahal posisinya sebagai suporting system sangat menentukan kinerja DPR.

TA merupakan tenaga non PNS yang ahli di bidangnya dan sesuai disiplin ilmu agar bisa membantu tugas-tugas anggota dewan dan pelaksanaan tugas-tugas alat kelengkapan dewan, termasuk fraksi.

Tenaga Ahli bertugas membantu DPR menyusun dan mengusulkan draf undang-undang, memberi rekomendasi kepada pemerintah, dan juga memberi masukan kepada DPR terkait pengawasan anggaran.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Moch. Aly Taufiq membuktikan bahwa TA masih lemah dalam hal kontrol kerja, memotivasi diri, dan belum memiliki ide kraeatif.

Hasil penelitian itu berhasil dipertahankan dalam sidang terbuka pada Program Studi Doktor (S3) Ilmu Manajemen/Manajemen Sumberdaya Manusia, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rabu (10/2). Tiga hal tersebut terbukti lemah dengan memiliki skor di bawah rata-rata.

Menurut Aly Taufiq, temuan statistik ini diperkuat dengan fakta di lapangan, selama ini kualitas pelayanan TA dikontrol oleh sekretariat Jenderal DPR secara sistemik, mekanisme kontrol kinerja TA seutuhnya diserahkan kepada masing-masing anggota DPR sebagai user, dengan demikian setiap anggota tentu mempunyai standar yang berbeda-beda, ada yang ketat dan ada yang longgar.

Oleh sebab itu, penelitian ini merekomendasikan agar Setjen DPR membuat sistem kontrol kerja yang baik, dengan demikian kualitas pelayanan TA dapat dievaluasi secara kelembagaan, bukan individu anggota DPR.

Secara statistik juga terbukti bahwa sebagian besar TA memiliki kelemahan pada responsiviness, persiapan pendukung kerja, mengelola emosi, dan dapat bekerjasama.

Tetapi di sisi lain, sebagian besar TA juga memiliki beberapa hal yang sudah baik dan perlu di pertahankan seperti assurance, reliability, persiapan kerja, tanggungjawab kerja, membina hubungan dengan orang lain, bersikap loyal dan konsisten dalam bertindak.

Penelitian isertasi (S3) Aly Taufiq ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif analisis structural equation model (SEM) dipadukan dengan importance-performance analysis (IPA), dengan mengambil sempel sebanyak 325 TA anggota DPR yang bertugas di Gedung Senayan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya