Berita

Presiden Joko Widodo dalam Munas IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Inonesia (Apeksi) yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (11/2)/Repro

Politik

Tidak Mau Merusak Ekonomi, Jokowi: Untuk Apa Lockdown Kalau Yang Terkena Virus Cuma Satu Kelurahan?

KAMIS, 11 FEBRUARI 2021 | 13:16 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Presiden Joko Widodo kembali menekankan cara efektif pengendalian transmisi virus Covid-19 yang digunakan adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

"Jika dirasa perlu, ini PPKM bisa dilakukan tetapi dalam skala mikro. Baik itu dalam skala kampung, desa, RW atau RT saja," ujar Jokowi saat membuka Munas IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Inonesia (Apeksi) yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (11/2).

Pasalnya, mantan Wali Kota Solo ini menilai kebijakan di negara lain yang berupa lockdown full justru memberikan dampak pada perekonomian.


"Oleh sebab itu dua minggu lalu saya sampaikan, kita harus bekerja lebih detil, lockdown skala mikro, mikro lockdown tidak merusak pertumbuhan ekonomi, tidak merusak ekonomi rakyat," ungkapnya.

Maka dari itu, Jokowi menekankan kepada pemerintah daerah agar memetakan secara spesifik daerah-daerah di tingkat paling bawah yang memang layak diterapkan PPKM berskala mikro.

"Jangan sampai yang terkena virus hanya satu orang di satu RT yang di lockdown seluruh kota. Atau jangan sampai yang terkena virus satu kelurahan yang di lockdown seluruh kota, untuk apa? Yang sering kita keliru di sini," tegasnya.

"Oleh sebab itu wali kota wakil wali kota harus melakukan pemetaan zonasi Covid secara detil. Enggak bisa lagi satu kota di lockdown, melihat proses-proses di negara-negara lain me-lockdown satu negara/provinsi/kota, ekonominya jatuh. Jadi hati-hati mengenai ini," demikian Joko Widodo.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya