Berita

Ilustrasi bawang putih/Net

Bisnis

Harga Bawang Putih Naik Tiap Awal Tahun, Kemendag-Kementan Diminta Permudah Izin Impor

RABU, 10 FEBRUARI 2021 | 01:51 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Sudah hampir empat tahun gejolak harga bawang putih terus berulang. Setiap awal tahun persoalan harga bawang putih mengalami gejolak.

Tahun ini pun sama, meskipun sebelumnya diklaim oleh Ketua Pusbarindo, Valentino bahwa stok bawang putih sampai Maret tetap aman karena stok masih ada 175.000 ton.

Menanggapi kenaikan harga yang selalu berulang di Februari sampai April, Valentino menganggap hal tersebut sudah menjadi fenomena yang biasa terjadi.

Untuk menghindari hal itu, pihaknya mengusulkan supaya ada transparansi dalam hal penerbitan RIPH dan SPI. Semakin cepat dikeluarkannya RIPH dan SPI bagi Pusbarindo semakin senang.

"Kalaupun terjadi kenaikan harga biasanya yang mempermainkan adalah dari pihak distributor dan pedagang. Kalau sampai Maret SPI belum keluar biasanya mereka itu menaikkan harga. Jadi kalau SPI keluar cepat tidak ada puter jalur bagi distributor dan pedagang untuk naikkan harga," kata Valentino, Selasa (9/2).

Sementara Ketua Forum Komunikasi Pengusaha dan Pedagang Pangan, Umar Anshori membantah dikatakan distributor yang menaikkan harga.

Sebab menurut dia, kenaikan harga bawang putih setiap awal tahun dikarenakan harga beli dari importir yang mahal, sehingga pedagang menjual ke konsumen akhir dengan harga mahal juga.

"Selama ini yang selalu tertuduh dan dijadikan kambing hitam kan pedagang jika harga bawang putih naik. Bahkan pedagang yang sering kena razia satgas pangan. Padahal ketika barang tidak ada, pedagang rela antri dari subuh untuk mendapatkan bawang putih, itupun jumlahnya dibatasi hanya satu sampai dua sak per orang, seperti kejadian tahun lalu," jelas Umar.

Sebelumnya, Deputi Bidang Kajian dan Advokasi KPPU, Taufik Ariyanto sudah mengendus potensi kenaikan harga bawang putih di bulan Maret, April dan Mei.

Pasalnya selama lima tahun terakhir konsisten terjadi kenaikan harga di setiap tiga bulan tersebut.

Selama ini kenaikan bawang putih dipasar terjadi karena keran impor selalu telat dibuka, padahal konsumsi per tahunnya bisa diprediksi.

"Karena itu KPPU merekomendasikan Kemendag dan Kementan untuk mempermudah perizinan impor bawang putih di dalam negeri. Selama ini kebutuhan bawang putih memang dipasok dari impor karena kebutuhan belum bisa dicukupi oleh petani dalam negeri," jelasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya