Berita

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net

Dunia

Desak Negara Bagian Georgia Batalkan Hasil Pilpres AS 2020, Trump Diduga Langgar Tiga UU

SELASA, 09 FEBRUARI 2021 | 13:51 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kantor Sekretaris Negara Bagian Georgia membuka penyelidikan atas kasus pembatalan hasil pilpres 2020 oleh mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Jurubicara Kantor Sekretaris Negara Bagian Georgia, Walter Jones pada Senin (8/2) mengatakan penyelidikan saat ini untuk mencari fakta dan administratif.

"Kantor Sekretaris Negara menyelidiki pengaduan yang diterimanya. Upaya hukum selanjutnya akan diserahkan kepada Jaksa Agung," ujar Jones, seperti dikutip Reuters.


Penyelidikan sendiri dibuka setelah Trimp melakukan panggilan telepon dengan Brad Raffensperger dari Kantor Sekretaris Negara Georgia untuk menekannya membatalkan hasil pemilihan negara bagian. Panggilan telepon pada Sabtu (2/2) tersebut direkam.

Berdasarkan transkrip rekaman dalam panggilan telepon itu, Trump mendesak Raffensperger yang sesama anggota Partai Republik untuk menghentikan kekalahannya di Georgia berdasarkan klaim kecurangan pemilu.

"Yang ingin saya lakukan adalah saya hanya ingin mendapatkan 11.780 suara," ujar Trump, merujuk pada suara yang dibutuhkannya untuk menang.

Pakar hukum mengatakan panggilan telepon Trump mungkin telah melanggar setidaknya tiga UU terkait pemilu negara bagian, yaitu persekongkolan untuk melakukan penipuan pemilu, ajakan kriminal untuk melakukan penipuan pemilu, dan campur tangan yang disengaja terhadap pelaksanaan tugas pemilu. Pelanggaran kejahatan dan pelanggaran ringan dapat dihukum dengan denda atau penjara.

Pihak Raffensperger mengatakan, Trump juga melakukan panggilan telepon lain pada Desember kepada kepala penyelidik pemilihan Georgia.

Dua anggota Kongres AS dari Partai Demokrat, Kathleen Rice dan Ted Lieu juga telah mengirim surat permohonan penyelidikan terkait panggilan Trump kepada Raffensperger kepada Biro Investigasi Federal (FBI).

Sebelumnya, anggota dewan pemilihan Georgia, David Worley dari Partai Demokrat juga telah merencanakan untuk mengajukan mosi pada Rabu (10/2) untuk mendesak Jaksa Agung Chris Carr dan Jaksa Wilayah Fulton County Fani Willis membuka penyelidikan kriminal atas panggilan telepon Trump.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya