Berita

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern/Net

Dunia

Kecam Kudeta, Selandia Baru Tutup Komunikasi Dengan Pejabat Militer Myanmar

SELASA, 09 FEBRUARI 2021 | 11:15 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan bahwa pemerintahannya akan menangguhkan semua kontak politik dan militer tingkat tinggi dengan Myanmar sebagai tanggapan atas kudeta pada pekan lalu.

Selain itu, Selandia Baru juga akan memberlakukan larangan perjalanan pada para pemimpin militer Myanmar untuk beberapa pekan mendatang. Termasuk juga membatasi semua program bantuan yang diberikan melalui militer.

"Pesan kuat kami adalah kami akan melakukan apa yang kami bisa dari sini di Selandia Baru," kata Ardern dalam konferensi pers pada Senin (8/2), seperti dikutip Sputnik.


Dalam pernyataan terpisah, Menteri Luar Negeri Nanaia Mahuta mengatakan Selandia Baru tidak mengakui pemerintahan yang dipimpin oleh militer Myanmar dan meminta mereka untuk segera membebaskan para pemimpin politik yang dipilih secara demokratis.

"Bersama dengan mitra kami di komunitas internasional, Selandia Baru terus memantau situasi di Myanmar. Kami menyambut baik pernyataan G7 dan Dewan Keamanan PBB yang mengutuk perebutan kekuasaan oleh militer," ujar Mahuta.

Selandia Baru menjadi satu di antara banyak negara yang telah menyatakan kecaman mereka atas kudeta militer di Myanmar, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB sendiri mengatakan akan mengadakan sidang pada 11 Februari untuk membahas situasi di Myanmar.

Pekan lalu, militer Myanmar menggulingkan pemerintahan sipil dan menyatakan keadaan darurat selama satu tahun. Pemimpin militer Min Aung Hlaing menegaskan, itu dilakukan karena adanya kecurangan pemilu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya