Berita

Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez/Net

Dunia

Diduga Terima Suap Jutaan Dolar Dari Kartel Narkoba, Presiden Honduras Jadi Target Penyelidikan AS

SELASA, 09 FEBRUARI 2021 | 08:05 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez menjadi salah satu target penyelidikan yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) karena diduga berpartisipasi dalam perdagangan narkotika.

Penyelidikan terhadap Hernandez itu terungkap dalam dokumen pengadilan yang diajukan di Distrik Selatan New York pada Jumat malam (5/2).

Menurut Reuters, dokumen tersebut diajukan dalam kasus Geovanny Fuentes Ramirez, seorang pengedar narkoba di Honduras yang bekerja sama dengan pejabat tinggi pemerintahan.

Bulan lalu, jaksa federal AS mengajukan mosi yang menuduh Hernandez menerima suap jutaan dolar dari pengedar narkoba. Imbalannya sang presiden menjanjikan perlindungan hukum bagi para penyelundup narkoba dan mengekstradisi mereka ke Amerika.

Jaksa AS menyebut pemerintah Honduras tidak bekerja sama dalam penyelidikan terhadap Hernandez karena hanya menyerahkan catatan terbatas dan tidak menghormati permintaan ekstradisi untuk saksi melawan presiden.

Hernandez yang diketahui merupakan sekutu utama AS, telah membantah ada kaitan apa pun dengan mengambil untung dari kartel narkoba.

Catatan pengadilan sebelumnya menunjukkan bahwa Badan Penegakan Narkoba AS mulai menyelidiki Hernandez atas tuduhan perdagangan narkoba dan pencucian uang.

Penyelidikan terhadap Henandez sendiri diperkirakan akan mempertaruhkan rencana pemerintahan Presiden Joe Biden untuk berinvestasi sebesar 4 miliar dolar AS guna menangani penyebab migrasi massal di Amerika Tengah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya