Berita

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dalam peringatan HUT-1 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI)/RMOL

Politik

Firli Bahuri: Menteri Yang Kemarin Tertangkap Itu Melanggar 8 Rambu-rambu KPK

SENIN, 08 FEBRUARI 2021 | 17:07 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kasus korupsi yang melilit mantan Menteri Sosial Juliari Batubara dari PDI Perjuangan dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dari Partai Gerindra  terjadi karena keduanya melanggar rambu-rambu yang telah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Ketua KPK Komjen Firli Bahuri menjelaskan, dalam setiap kesempatan pihaknya selalu mengingatkan rambu-rambu antikorupsi itu kepada Kementerian/Lembaga maupun Pemerintah Daerah. Dengan itu diharapkan tidak terjadi korupsi dalam penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Setidaknya ada delapan rambu yang kami sampaikan ke Kementerian/Lembaga. Jadi para menteri yang tertangkap kemarin adalah para menteri yang melanggar rambu-rambu itu," ujar Firli dalam peringatan hari ulang tahun pertama Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) secara virtual, Senin (8/2).

Firli membeberkan, rambu-rambu yang dimaksud yakni tidak melakukan persengkongkolan untuk melakukan korupsi, tidak menerima dan memperoleh kick back.

"Dari berapa pun besar anggaran program, lalu program dikerjakan, ada prestasinya. Tapi setelah dilakukan program tersebut ada uang yang kembali kepada pemberi program, ini tak boleh dilakukan," jelas Firli.

Selanjutnya adalah tidak mengandung unsur penyuapan, tidak mengandung unsur gratifikasi, tidak ada benturan kepentingan, tidak mengandung unsur kecurangan atau maladministrasi.

Kemudian, tidak ada niat jahat untuk memanfaatkan kondisi darurat. Dan terakhir adalah tidak membiarkan terjadinya tindak pidana korupsi.

"Jadi delapanrambu ini sudah kami sampaikan. Kalau ada pemimpin Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah melanggar rambu-rambu tadi dan terjadi suatu tindak pidana. Tentu kami bekerja secara profesional, akuntabel, kepastian hukum transparan dan menjunjung tinggi HAM," terang Firli.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya