Berita

Dai kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) saat memberikan Tausiyah Nasional bertajuk "Kode Etik Jurnalistik Dalam Perspektif Islam" di acara Hari Ulang Tahun ke-1 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) pada Senin (8/2)/Net

Politik

JMSI Diminta UAS Mengedepankan Asas Praduga Tak Bersalah Dan Objektif

SENIN, 08 FEBRUARI 2021 | 11:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Prinsip dasar yang harus dimiliki seorang wartawan adalah memandang segala sesuatu dari kerangka berpikir objektif. Sehingga bisa menghasilkan berita yang objektif dan memiliki asas kebermanfaatan bagi semua.

Demikian disampaikan dai kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) saat memberikan Tausiyah Nasional bertajuk "Kode Etik Jurnalistik Dalam Perspektif Islam" di acara Hari Ulang Tahun ke-1 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) pada Senin (8/2).

Dia mengurai bahwa dalam Islam itu manusia suci bersih. Sementara dalam bahasa hukumnya, asas praduga tak bersalah.

“Asal mula manusia itu fitrah suci bersih, tidak ada salah dan dosa. Asas praduga tak bersalah," ujar UAS.

"Maka setiap jurnalis memandang manusia itu bukan dari suudzon, bukan dari perspektif jelek atau negatif tapi dia hukum asalnya bersih. Jadi sebagai seorang jurnalis yang dilihat itu objek, objek adalah bersih suci bukan berangkat dari subjektivitas," imbuhnya.

Karena fitrah manusia dalam Islam itu adalah suci bersih, sambung UAS, maka asas praduga tak bersalah harus dikedepankan terhadap siapapun.

"Berangkat dari objektivitas bahwa hukum asalnya dia adalah bersih, siapapun dia, apapun agamanya, maka dia berasal dari kesucian itu," tegasnya.

UAS menambahkan, dalam hadist Rasulullah SAW dikatakan, ‘aaa min mauludin illa yuuladu alal fitrah' yang artinya setiap manusia lahir dalam keadaan fitrah.

Maka, kata UAS, media sedianya menampilkan kesucian, kebersihan, pribadi.

Dalam tausiyahnya, UAS, memaparkan sejumlah poin tentang hal-hal yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi wartawan dalam kode etik yang sesuai dengan ajaran Islam. Hal pertama yang ditekankan, yakni prinsip objektivitas dalam melihat segala sesuatu. 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya