Berita

Presiden China, Xi Jinping/Net

Dunia

Banyak Perang Pecah Saat Penjaga Lengah, Xi Jinping Instruksikan Militer China Tingkatkan Kesiapan Tempur Jelang Libur Imlek

SENIN, 08 FEBRUARI 2021 | 08:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mendekati musim libur Tahun Baru Imlek, Presiden China Xi Jinping menyerukan pasukan militernya agar terus meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi kemungkinan serangan musuh.

Peringatan Xi datang setelah dirinya pada Kamis (4/2), memeriksa divisi penerbangan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) yang ditempatkan di Provinsi Guizhou, China Barat Daya menjelang Festival Musim Semi atau Libur Tahun Baru Imlek 2021, seperti dilaporkan Global Times, Minggu (7/2).

Saat itu, Xi yang juga menjabat ketua Komisi Militer Pusat, mengatakan bahwa pasukan PLA harus meningkatkan kesiapan tempur mereka selama liburan Imlek dan menjaga keamanan nasional serta kebahagiaan dan kedamaian rakyat.


Sementara, para ahli menilai peringatan Xi soal peningkatan kesiapan pasukan militernya jelang musim liburan adalah sesuatu yang wajar.

"Ini adalah praktik biasa bagi militer Tiongkok untuk meningkatkan kesiapan tempurnya di hari-hari libur besar," kata Fu Qianshao, seorang ahli militer Tiongkok, kepada GT.

"Sejarah memberi tahu kita bahwa banyak perang pecah pada hari libur atau pada malam hari ketika pasukan lengah. Itulah mengapa kita harus tetap waspada terutama ketika ada hari libur, sehingga kita dapat menghentikan gerakan yang berpotensi berbahaya atau pengintaian yang bermusuhan," kata Fu.

Sementara China telah menyaksikan perdamaian sejak lama, gerakan provokatif oleh militer lain telah terjadi selama liburan di masa lalu.

Misalnya, pada 25 Januari 2020, tepatnya pada perayaan Festival Musim Semi tahun lalu, Angkatan Laut AS mengirim kapal tempur USS Montgomery ke dekat Kepulauan Nansha di Laut Cina Selatan.

Saat Festival Musim Semi semakin dekat, pasukan pertahanan perbatasan PLA juga menerima "hadiah liburan" yang unik, termasuk howitzer yang dipasang di kendaraan kaliber 155mm, kendaraan serbu lapis baja dan tank ringan, menurut laporan China Central Television (CCTV).

Analis mengatakan, Howitzer (senjata artileri serangan darat) yang ditetapkan sebagai PCL-181, adalah yang paling canggih di China dari jenisnya dengan jangkauan terpanjang, dan dicirikan oleh mobilitasnya yang tinggi, waktu reaksi yang cepat, akurasi dan kemampuan yang tinggi untuk menembak pada 360 derajat, bahkan ketika beroperasi di dataran tinggi dan cuaca dingin yang keras.

Pekan lalu, CCTV melaporkan bahwa Komando Militer Xinjiang juga menerima pengiriman dan menugaskan batch pertama tank ringan Type 15 China yang baru dikembangkan pada bulan Januari.

"Senjata dan peralatan ini sangat efektif dalam operasi dataran tinggi dan akan berfungsi sebagai dorongan yang kuat untuk kemampuan tempur pasukan pertahanan perbatasan China selama dan setelah festival Festival Musim Semi," kata para analis.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya