Berita

Ilustrasi Partai Demokrat/Net

Politik

Survei New Indonesia: Demokrat Melesat Pasca Isu Kudeta, PDIP Anjlok Gara-gara Juliari

MINGGU, 07 FEBRUARI 2021 | 21:27 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Dalam kurun waktu empat bulan, elektabilitas partai politik bergerak dinamis. PDIP sebagai parpol pemenang Pemilu 2019 masih tetap unggul, tetapi tren elektabilitasnya menurun.

“Elektabilitas Demokrat melesat, PDIP anjlok, sedangkan PKS dan PSI naik elektabilitasnya,” kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono memaparkan hasil survei lembaganya, Minggu (7/2).

Dijelaskan, elektabilitas PDI Perjuangan sebelumnya naik dari 29,3 persen pada survei bulan Juni 2020 menjadi 31,4 persen pada survei bulan Oktober 2020. Tetapi pada survei terakhir, elektabilitasnya merosot hingga 23,1 persen.

Sementara itu, Demokrat sebelumnya turun dari 3,8 persen (Juni 2020) menjadi 3,2 persen (Oktober 2020). Pada survei terakhir, elektabilitasnya meroket menjadi 8,2 persen dan membuat parpol pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di empat besar.

Ia mengatakan turunnya tren elektabilitas PDIP tak dipungkiri terjadi atas adanya kasus korupsi bantuan sosial penanganan Covid-19 yang melibatkan menteri dari PDIP, Juliari Batubara dan menyeret sejumlah politisi asal PDIP.

"Ini membuat citra parpol penguasa ini melorot tajam,” kata Andreas seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta.

Parpol-parpol oposisi, khususnya Demokrat, cukup berhasil memanfaatkan kemerosotan dukungan terhadap PDIP. Diakuinya, meningkatnya elektabilitas Demokrat terjadi usai berhembusnya isu kudeta.

“Naiknya isu kudeta terhadap kepemimpinan Demokrat bisa jadi upaya untuk terus mendulang elektabilitas,” lanjut Andreas.

Sedangkan PKS dilaporkan mengalami tren kenaikan, di mana dari 5,5 persen di bulan Juni 2020, naik menjadi 6,1 persen pada survei Oktober 2020 dan terakhir meningkat 7,7 persen. PSI naik dari 4,2 persen di Juni 2020 menjadi 4,6 persen Oktober 2020 dan terakhir 4,8 persen.

Parpol-parpol lain cenderung stabil atau turun, misalnya Gerindra dan Golkar. Gerindra berada pada posisi dua besar dengan 12,6 persen, Golkar menyusul di tiga besar dengan 9,1 persen.

Lalu ada PKB 6,4 persen, Nasdem 3,5 persen, PPP 2,0 persen, dan PAN 1,0 persen.

“Yang mengejutkan, Partai Ummat yaitu parpol baru besutan Amien Rais dengan elektabilitas 1,1 persen, atau 0,1 persen di atas PAN, berhasil menggerus basis suara PAN,” ungkap Andreas.

Parpol-parpol lainnya hanya mampu meraih elektabilitas di bawah 1 persen. Seperti halnya Perindo 0,4 persen, Hanura 0,2 persen, dan Berkarya 0,2 persen.

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 20-31 Januari 2021, dengan sambungan telepon kepada 1.200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Kejagung Jangan Goyang Usut Kasus Timah

Rabu, 24 April 2024 | 14:05

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK

Rabu, 24 April 2024 | 13:58

Nathan Diizinkan Kembali Membela Garuda Muda, Erick Thohir Berterima Kasih kepada Suporter

Rabu, 24 April 2024 | 13:54

Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 13:53

Senat AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.535 Triliun untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Rabu, 24 April 2024 | 13:51

Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Anies Respons Sindiran Prabowo soal Senyuman Berat: Biasa Saja

Rabu, 24 April 2024 | 13:45

Ratu Adil Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 24 April 2024 | 13:29

Pemerintah Australia Resmikan Fase Baru Program Investing in Women di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 13:26

Selengkapnya