Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Pertumbuhan Ekonomi Jateng Tahun 2020 Lebih Anjlok Ketimbang Nasional

SABTU, 06 FEBRUARI 2021 | 02:47 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah lebih rendah dari nasional.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi ini secara kumulatif di tahun 2020 mencapai -2,65 persen.

"Kontraksi pertumbuhan ekonomi yang dialami provinsi ini lebih dalam jika dibanding angka nasional yang mencapai -2,07 persen,” ungkap Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Jumat (5/2).


Sentot mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang dialami Jawa Tengah pada 2020 tersebut jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata mencapai 5 persena.

Menurut Sentot, salah satu penyebabnya adalah pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia pada Maret 2020.

Ia menjelaskan, terdapat kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk mengendalikan pandemi tersebut berdampak terhadap perekonomian.

"Kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat dan pembatasan sosial berskala besar yang dilakukan di sepanjang 2020 menyebabkan mobilitas masyarakat menurun," katanya.

Sentot menjelaskan, sektor yang paling terdampak adalah transportasi dan akomodasi. Sebabnya, masyarakat cenderung banyak di rumah.

"Sudah ada berbagai bantuan sosial yang disalurkan pemerintah selama pandemi, tetapi belum bisa mengangkat signifikan konsumsi rumah tangga," terang dia.

Sentot menambahkan, meski perekonomian mengalami kontraksi masih terdapat sejumlah sektor yang mengalami peningkatan.

Beberapa sektor yang meningkat, diantaranya informasi dan komunikasi, jasa kesehatan, serta pertanian.

Adapun jika dilihat secara khusus pada triwulan keempat 2020, menurut dia, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar -3,44 persen.

Ia menambahkan, gambaran tentang kondisi perekonomian Jawa Tengah tersebut diharapkan bisa menjadi panduan bagi pelaku usaha dalam menyiapkan strategi bisnisnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya