Berita

Bitcoin/Net

Dunia

Tak Punya Kata Sandi, Jerman Tak Bisa Akses Bitcoin Sitaan Senilai Rp 842 Miliar

JUMAT, 05 FEBRUARI 2021 | 18:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Otoritas Jerman dilaporkan telah menyita lebih dari 1.700 bitcoin bernilai lebih dari 60 juta dolar AS atau setara dengan Rp 842 miliar (Rp 14.000/dolar AS) dari seorang penipu.

Namun Reuters pada Jumat (5/2) melaporkan, pihak kejaksaan tidak dapat membuka uang tersebut karena pelaku tidak memberikan kata sandi.

Pelaku sendiri telah dijatuhi hukuman dua tahun penjara dan enggan memberi bocoran kata sandi tersebut. Bahkan pihak kepolisian telah berulang kali gagal memecahkan kode.


"Kami memintanya tetapi dia tidak menjawab. Mungkin dia tidak tahu," ujar jaksa di kota Kempten, Bavaria bersama Sebastian Murer.

Bitcoin disimpan di perangkat lunak yang dikenal sebagai dompet digital yang diamankan melalui enkripsi. Kata sandi digunakan sebagai kunci dekripsi untuk membuka dompet dan mengakses bitcoin. Ketika kata sandi hilang, pengguna tidak dapat membuka dompet.

Pelaku dinyatakan bersalah karena diam-diam menginstal perangkat lunak di komputer lain untuk menghasilkan bitcoin.

Selama setahun terakhir, harga bitcoin telah melonjak, bahkan mencapai rekor tertinggi 42 ribu dolar AS pada Januari. Namun, jaksa telah memastikan pria itu tidak dapat mengakses simpanan itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya