Berita

Debby Susanto saat membantah dirinya menerima unit apartemen dari Edhy Prabowo/Repro

Hukum

Atlet Pebulutangkis Debby Susanto Bantah Terima Unit Apartemen Dari Edhy Prabowo

KAMIS, 04 FEBRUARI 2021 | 20:27 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Atlet pebulutangkis, Debby Susanto membantah dirinya menerima unit apartemen dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo yang saat ini menjadi tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster.

Dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, Debby menyampaikan klarifikasi atas adanya pemberitaan yang menyangkut pautkan dirinya sebagai penerima unit apartemen dari Edhy Prabowo.

"Saya tidak pernah kenal bahkan saya tidak pernah bertemu secara langsung dengan bapak Edhy Prabowo," ujar Debby seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (4/2).

Selanjutnya kata Debby, dirinya mengaku tidak pernah menerima apapun dari Edhy, termasuk unit apartemen.

"Ketiga, disebutkan bahwa saya menerima unit apartemen tersebut di tahun 2010 pada saat saya keluar dari PBSI dan saat itu saya ada di ranking 96 dunia. Perlu ditekankan pada tahun 2010, saya masih aktif sebagai atlet PBSI sebagai pemain ganda campuran yang bernama Muhammad Rizal dan saat itu kita menempati peringkat 20 dunia," jelas Debby.

Pada 2019 kata Debby, dirinya baru mengundurkan diri dari PBSI. Sehingga, apa yang disebut dalam pemberitaan yang menyebut bahwa dirinya keluar pada 2010 tidak sesuai.

"Yang keempat, hal ini merupakan pencemaran nama baik bagi saya dan juga keluarga saya. Saya sendiri belum tau kenapa bisa nama saya ikut terbawa dalam kasus ini. Sampai saat ini kita juga masih memastikan dari mana sumber awal yang menyebutkan nama saya bisa terbawa," terangnya.

Debby pun meminta agar namanya dibersihkan dalam kasus tersebut. Apalagi katanya, dirinya tidak ada hubungannya dengan kasus benur.

"Saya merasa ini sangat mengganggu privasi saya dan juga keluarga saya. Demikian klarifikasi saya lewat video ini, semoga bisa memberi kejelasan. Sekali lagi, bahwa saya tidak ikut terlibat dalam kasus ini," pungkasnya.

Seperti diketahui, usai menjalani pemeriksaan pada Rabu (3/2) kemarin, Edhy menyampaikan beberapa hal kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Awalnya, Edhy mengaku diperiksa lanjutan sebagai tersangka dengan 62 pertanyaan yang sudah dijalankan selama satu hari kemarin.

Edhy pun juga merespons pertanyaan soal adanya dua wanita atlet pebulutangkis yang sempat disebut-sebut mempunyai kedekatan dengan dirinya.

"Saya banyak dekat dengan pebulutangkis, laki-laki perempuan, ya semuanya saya sama ratakan. Hanya saja kalau ada dianggap mengirim uang ke sana, itukan saya sering beli shutlecok, beli raket, beli shuttlecok badminton, beli alat-alat segala macamnya, itu kan tinggal dilihat saja," ungkap Edhy.

Edhy pun meyakini bahwa hal tersebut dilakukan dengan semangat olahraga, bukan adanya urusan lainnya.

Edhy pun melanjutkan penjelasannya soal adanya isu pemberian apartemen kepada dua wanita atlet pebulutangkis.

"Katanya saya memberikan apartemen, kalau Keysa sama Debby saya sudah sewakan apartemen di Kalibata City sudah lama sejak 2010 begitu saya kenal dia," terang Edhy.

"Dan dulu waktu saya kenal dia karena dia baru selesai pelatnas sama-sama badminton dan punya potensi bagus. Dulu dia peringkat 96 dunia. Beberapa lama begitu saya ikut mengenal walaupun nggak secara langsung, pernah naik jadi 27 dunia. Tapi sampai sekarang gak ada hubungan khusus, bisa dibuktikan tanya sendiri sama yang bersangkutan," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya