Berita

Institut Virologi Wuhan/Net

Dunia

Usai Kunjungi Institut Virologi Wuhan, Ilmuwan Rusia Ragukan Virus Corona Bocor Dari Lab

KAMIS, 04 FEBRUARI 2021 | 11:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Salah satu ilmuwan Rusia yang tergabung dalam tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meragukan jika kebocoran laboratorium menjadi penyebab pandemi Covid-19.

Vladimir Dedkov mengatakan laboratorium di Insitut Virologi Wuhan yang diduga sebagai sumber virus corona, memiliki keamanan yang baik dan sulit untuk membayangkan kebocoran terjadi di sana.

"Tentu saja, penting bagi misi kami untuk mengunjungi fasilitas ini, berbicara dengan kolega kami, dan melihat bagaimana semuanya diatur di sana," ujar Dedkov, seperti dikutip Sputnik.

"Itu terorganisir dengan baik. Saya tidak tahu siapa yang mengkritik mereka, laboratoriumnya lengkap. Sulit bagi saya membayangkan ada yang bocor dari sana," tambahnya.

Dedkov merupakan wakil direktur untuk karya ilmiah di Institut Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi St. Petersburg. Bersama sejumlah ahli internasional lainnya, pada Rabu (3/2), ia mengunjungi Institut Virologi Wuhan, termasuk laboratorium BSL-4 yang sangat terisolasi.

Ketika wabah Covid-19 muncul, teori konspirasi menyebut virus coorna merupakan hasil kebocoran tidak sengaja dari laboratorium tersebut. Otoritas China telah berulang kali membantah tuduhan kemungkinan kebocoran laboratorium.

Tim ahli WHO memulai penyelidikan asal-usul virus corona di lapangan setelah rampung menyelesaikan karantina selama dua pekan pada saat kedatangan.

Selain laboratorium, tim juga melakukan kunjungan ke rumah sakit, pasar, hingga pusat pencegahan penyakit menular di Wuhan.

Dedkov mengatakan, ada kondisi tertentu yang memungkinkan penyebaran virus corona di pasar Wuhan, meskipun virus itu bisa berasal dari tempat lain.

"Kami mengunjungi pasar. Saya tidak begitu paham dengan aturan sanitasi di China, tetapi melihat ini, mengekstrapolasi ke UU kami, tentu saja, pasar sangat jauh dari sempurna. Tidak ada bukti bahwa virus itu berasal dari sana, mungkin virus itu muncul di tempat lain, tetapi secara hipotesis, ada semua syarat penyebaran virus di sana," kata Dedkov.

Pasar Huanan Wuhan, yang menjual sayuran, makanan laut, dan bahkan daging hewan liar, ditutup pada 1 Januari 2020 seiring dengan penyelidikan epidemiologis. Tetapi para ilmuwan masih belum menyimpulkan apa pun terkait pasar tersebut dalam wabah Covid-19.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya