Berita

Vaksin Covid-19/Net

Dunia

Tahap Pertama, Skema COVAX Siap Distribusikan 330 Juta Dosis Vaksin Ke 145 Negara

KAMIS, 04 FEBRUARI 2021 | 10:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setidaknya 330 juta dosis vaksin Covid-19 akan didistribusikan untuk negara-negara miskin dalam skema COVAX pada paruh pertama 2021.

Berdasarkan rencana sementara, COVAX mengatakan distribusi akan mencakup rata-rata 3,3 persen dari total populasi di 145 negara yang ambil bagian dalam putaran awal.

Adapun alokasi tersebut mencakup 240 juta dosis vaksin AstraZeneca-Oxford yang dibuat oleh Serum Institute of India, 96 juta dosis yang dibuat langsung oleh AstraZeneca, dan 1,2 juta dosis Pfizer-BioNTech.


"Kami akan segera dapat mulai memberikan vaksin penyelamat hidup secara global, yang kami tahu sangat penting jika kami ingin memiliki kesempatan untuk mengalahkan pandemi ini," kata kepala eksekutif GAVI, Seth Berkley, seperti dikutip Reuters pada Kamis (4/2).

COVAX merupakan skema distribusi vaksin yang dipimpin oleh aliansi GAVI dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tujuannya untuk memberikan akses vaksin ke negara-negara miskin dan berkembang.

Distribusi vaksin sendiri akan mengikuti izin penggunaan darurat dari WHO, dan kesiapan serta penerimaan negara.

Pejabat WHO, Ann Lindstrand mengatakan vaksin AstraZeneca dan Pfizer-BioNTech diperkirakan dapat diberikan pada akhir Februari atau awal Maret. Di mana Afrika Selatan, Cap Verde, dan Rwanda akan menjadi beberapa negara pertama di Afrika yang mendapatkan suntikan Pfizer.

Distribusi vaksin COVAX sendiri dilakukan di tengah upaya negara-negara kaya memperebutkan vaksin. Bahkan pekan lalu, Uni Eropa mengumumkan pembatasan ekspor vaksin Covid-19 yang langsung dikritik banyak pihak.

Sebanyak 96 juta dosis vaksin AstraZeneca untuk COVAX sendiri jauh lebih rendah dari komitmennya semula, yaitu 153 juta dosis.

Secara keseluruhan, 190 negara telah bergabung dengan COVAX, yang diluncurkan April lalu dengan tujuan memastikan akses yang adil ke vaksin selama pandemi.

Hingga akhir tahun ini, COVAX bertujuan untuk memberikan total 2,3 miliar dosis vaksin, termasuk 1,8 miliar di antaranya untuk negara-negara berpenghasilan rendah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya