Berita

Permadi Arya alias Abu Janda/Net

Nusantara

Soal Tweet 'Evolusi' Abu Janda, Ahli Bahasa: Ada Ketidaksenangan Dan Merendahkan Natalius Pigai

KAMIS, 04 FEBRUARI 2021 | 07:58 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pakar Bahasa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Hilmi Akmal berpendapat, tweet 'Evolusi' Permadi Arya alias Abu Janda kepada mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai memperlihatkan ketidaksenangan dan merendahkan.

Hilmi mengulas, setidaknya terdapat dua proposisi interogatif, yakni pertama--dikutip dari tweet Abu Janda terhadap Natalius Pigai "Kau @Natalius Pigai2 apa kapasitas kau? dan yang kedua sudah selesai evolusi belum kau?.

Dari dua proposisi interogatif itu menurut Hilmi, adanya diksi evolusi jelas-jelas menunjukkan ketidaksenangan Abu Janda dengan pak Natalius Pigai.


"Terkait dengan cuitan yang rasis, inferensi yang bisa ditarik adalah saya melihat ada ketidaksenangan Abu Janda dengan pak Pigai. Sehingga membuat proposisi dalam bentuk interogatif yang maknanya merendahkan pak Pigai," kata Hilmi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (4/2).

Sementara terkait dengan tweetnya yang menyebut 'Islam Arogan', kesimpulan yang bisa ditarik ialah, pria yang memiliki nama lengkap Heddy Setya Permadi ini ini tidak memahami Islam secara mendalam sehingga mengeluarkan proposisi seperti itu.

Menurut Hilmi, jika memang yang dimaksud adalah--sebagaimana pembelaannya di media Islam yang arogan adalah Islam yang diusung oleh kelompok tengku Zulkarnain, mestinya disebutkan saja secara eksplisit sehingga tidak membuat orang yang membaca proposisi itu menginferensikannya Islam adalah agama yang arogan.

"Padahal, kalau mau baca sedikit sejarah masuknya Islam ke Indonesia, dia akan paham bahwa Islam jauh dari kata arogan. Justru Islam yang datang ke Indonesia bisa diterima masyarakat karena budaya yang ada diasimilasikan dengan nilai-nilai Islam," pungkas Hilmi.

Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan Permadi Arya atau Abu Janda hari ini, Kamis (4/2). Kali ini pegiat sosial itu diperiksa dalam kasus dugaan tindakan rasis kepada eks Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya