Berita

Ribuan orang melakukan protes atas kudeta militer Myanmar di Tokyo, Jepang/Net

Dunia

Ribuan Orang Kepung Gedung Pemerintahan Di Tokyo, Desak Jepang Lebih Tegas Tanggapi Kudeta Militer Myanmar

RABU, 03 FEBRUARI 2021 | 17:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor Kementerian Luar Negeri Jepang untuk menyuarakan protes atas kudeta militer yang terjadi di Myanmar.

Membawa potret pemimpin Aung San Suu Kyi, para pengunjuk rasa mengepung gedung-gedung pemerintahan di Tokyo pada Rabu (3/2). Mereka menuntut pemerintah untuk mengambil tindakan lebih tegas atas kudeta militer yang terjadi di Myanmar.

"Bebaskan Aung San Suu Kyi! Bebaskan Myanmar!" seru para pengunjuk rasa.


Di antara seruan tersebut, seorang perwakilan pengunjuk rasa menyerahkan pernyataan kepada pejabat Kementerian Luar Negeri. Ia mendesak pemerintah Jepang menggunakan semua kekuatan politik, diplomatik, dan ekonomi untuk memulihkan pemerintah sipil di Myanmar.

Dikutip dari Reuters, unjuk rasa tersebut diorganisir oleh Union of Myanmar Citizen Association. Penyelenggara menyebut ada 3.000 orang yang ikut serta dalam aksi.

"Kami ingin pemimpin kami dan ibu kami Aung San Suu Kyi dibebaskan. Militer bukanlah pemerintah," ujar Mathida, seorang warga Myanmar yang saat ini bekerja di sebuah restoran di Tokyo.

Jepang dan Myanmar memiliki hubungan dekat, mengingat Tokyo adalah donor bantuan utama negara tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir pun, perusahaan-perusahaan Jepang aktif mengembangkan ekspansi bisnisnya di Myanmar.

Situasi politik Myanmar berada dalam ketegangan tinggi setelah militer menangkap dan menahan Aung San Suu Kyi bersama pejabat partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pada Senin (1/2).

Militer kemudian mendapuk Panglima Militer Jenderal Min Aung Hlaing sebagai penguasa, serta memberlakukan keadaan darurat selama satu tahun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya