Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Candida Auris, Jamur Paling Patogen Yang Berpotensi Jadi Pandemi Di Masa Depan

RABU, 03 FEBRUARI 2021 | 12:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pandemi Covid-19 membuat dunia semakin peka dengan kemungkinan penyakit menular lainnya di masa depan. Salah satu yang membuat para ahli di dunia khawatir adalah jamur Candida auris.

Para ahli di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menyebut pandemi di masa depan kemungkinan dapat disebabkan oleh infeksi jamur yang mematikan.

Candida auris disebut sebagai patogen yang hampir sempurna. CDC menyebut, infeksi jamur tersebut bisa berakibat fatal, terutama jika memasuki aliran darah.


Dalam laman resminya, para ahli CDC mengatakan jamur itu mirip ragi dan dapat menimbulkan ancaman kesehatan global yang serius.

Dimuat New York Post pada Selasa (2/2), jamur tersebut pertama kali diidentifikasi pada 2009, di mana jenis tersebut hampir kebal terhadap obat antijamur. Saat ini, belum ada pengobatan yang dapat digunakan untuk orang yang terinfeksi jamur tersebut.

Ahli epidemiologi dari London Imperial College, Johanna Rhodes menyebut, bukan hanya kebal terhadap obat-obatan yang membuat jamur Candida auris mengkhawatirkan.

"Salah satu hal yang membuat Candida auris sangat menakutkan adalah kenyataan bahwa ia dapat bertahan di permukaan benda mati untuk waktu yang lama," ujarnya.

Rhodes sendiri merupakan salah satu ahli yang dapat membantu mengatasi wabah Candida auris pada 2016 di Inggris.

Seorang dokter yang menjalankan divisi antijamur CDC, Dr. Tom Chiller mengatakan tidak ada yang benar-benar mengetahui asal jamur tersebut.

"Itu adalah makhluk dari Black Lagoon. Itu menggelakan dan sekarang ada di mana-mana," ujar Chiller.

Para ahli mengatakan, sangat penting untuk mengembangkan "senjata" melawan Candida auris sebelum itu menjadi pandemi.

"Kita perlu berinvestasi lebih banyak dalam penelitian dan pengembangan, serta mempersiapkan pertahanan kita, melawan semua jenis patogen menular," ujar spesialis penyakit jamur di Case Westeern Reserve University di Ohio, Mahmoud Ghannoum.

Terhitung pada 19 Januari, pasien Candida auris sudah mencapai 1.625 orang di Amerika. Candida auris berpotensi berbahaya bagi pasien yang dirawat di rumah sakit, terutama mereka yang telah makan atau bernapas dari tabung.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya