Berita

Presiden Joko Widodo/Repro

Kesehatan

Pak Jokowi! Epidemiolog UI Saran Jangan Gunakan Selebriti Untuk Edukasi Prokes Agar PPKM Efektif, Tapi...

RABU, 03 FEBRUARI 2021 | 11:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penilaian Presiden Joko Widodo terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) disambut baik oleh Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono.

Dosen Pemodelan Statistik Epidemiologi ini mengaku sepakat dengan evaluasi Kepala Negara terhadap penerapan PPKM yang dinilai tidak efektif.

Di mana, Jokowi mengatakan PPKM yang diterapkan pada tanggal 11 hingga 20 Januari yang lalu masih ditemukan tingginya mobilitas masyarakat, sehingga berakibat pada jumlah orang yang terinfeksi terus bertambah tinggi.


Selain itu, Jokowi juga melihat implementasi pendisplinan protokol kesehatan yang tidak tegas, utamanya mengenai penerapan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Karena itu, Pandu Riono memberikan beberapa usulan kepada Presiden Jokowi dan pemerintah agar PPKM bisa berjalan efektif ke depannya. Salah satunya adalah terkait dengan penguatan kesadaran protokol kesehatan 3M oleh masyarakat.

"Yang penting tugas pemerintah jangan lelah untuk mengedukasi ke masyarakat. Edukasi harus terus menerus, supaya masyarakat sadar," ujar Pandu Riono saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (3/2).

Magister Biostatistik dari University of Pittsburgh ini memberikan catatan khusus mengenai upaya edukasi masyarakat terhadap protokol kesehatan yang dilakukan pemerintah. Di mana, ia melihat pemerintah kurang merangkul secara resmi elemen masyarakat bawah.

"Ajak peran serta masyarakat. Kan selama ini masih kurang. Tokoh-tokoh masyarakat di masing-masing wilayah, mungkin ada tokoh agama, tokoh adat, atau mungkin juga tokoh yang dipatuhi oleh masyarakat," katanya.

Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang memiliki jejaring tokoh agama di tingkat bawah pun, menurut Pandu Riono belum diajak secara resmi oleh pemerintah untuk turut aktif mengedukasi masyarakat.

"Jadi kita perlu mengajak semua lapisan masyarakat. Karena kan selama ini belum diajak secara resmi, apakah majelis ulama pernah diajak? Kan enggak juga. Apakah pemuka, pengurus masjid pernah diajak? Enggak juga. Yang diajak selebriti," tegasnya.

"Selebriti kan pengaruhnya sedikit dibandingkan masyarakat Indonesia yang secara keseluruhan jauh lebih banyak yang jarang nonton televisi, enggak punya dan ikutin sosial media. Sehingga harus menggunakan semua media yang ada," demikian Pandu Riono.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya