Berita

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Net

Politik

Istana Diyakini Tidak Akan Balas Surat Dari AHY

RABU, 03 FEBRUARI 2021 | 08:43 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo diyakini tidak akan membalas surat dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) perihal keterlibatan oknum Istana yang menggalang kekuatan untuk mengambil alih Demokrat.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menduga pihak Istana menganggap isu kudeta Demokrat sebatas rumor, sehingga tidak akan surat balasan dikirim.

“Sehingga mereka tidak akan menanggapi atau membalas surat tersebut," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (3/1).

Menurut Satyo, pemberitahuan terbuka dan surat AHY sudah benar dilakukan. Sebab apa yang terjadi sudah bisa diartikan sebagai sebuah ancaman terbuka.

Dengan surat tersebut, sambung Satyo, AHY bisa menghentikan upaya kudeta atau menghadapi "hukuman" politik dari Partai Demokrat sebagai pihak yang memiliki asas legalitas.

AHY menjelaskan bahwa ada 5 orang penggalang kekuatan untuk melakukan manuver politik. Empat di antaranya adalah kader dan mantan kader Demokrat.

Sementara satu orang lainnya adalah oknum dari pejabat negara yang dekat dengan lingkaran kekuasaan. Belakangan nama itu menjurus ke Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya