Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Cegah Penyalahgunaan, Wikipedia Luncurkan Kode Etik Baru

RABU, 03 FEBRUARI 2021 | 06:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Merayakan ulang tahun ke-20 pada 15 Januari lalu, situs ensiklopedia online Wikipedia meluncurkan kebijakan baru yang mereka namai ‘kode etik universal’.

Sebagai salah satu dari 15 situs web teratas dunia dengan perkiraan 1,7 miliar pengunjung per bulan, Wikipedia merasa perlu untuk membendung penyalahgunaan informasi yang salah dengan meluncurkan kebijakan baru ini.

Kode etik tersebut dirilis oleh Wikimedia Foundation, organisasi nirlaba yang mengelola Wikipedia, pada Selasa (2/2) waktu setempat. Aturan baru tersebut memperluas kebijakan yang telah ada, dengan maksud untuk menciptakan seperangkat standar komunitas untuk memerangi ‘perilaku negatif’di situs mereka.

Kebijakan baru ini juga bertujuan untuk menggagalkan upaya untuk mendistorsi dan memanipulasi konten yang ada di situs ensiklopedia online terbesar tersebut, yang sebagian besar dikelola oleh sukarelawan dengan menggunakan informasi ‘crowdsourced’, sebuah proses untuk memperoleh layanan, ide, maupun konten tertentu dengan cara meminta bantuan dari orang lain secara massal, melalui komunitas daring.

"Kami ingin komunitas kontributor kami menjadi lingkungan yang positif, aman, dan sehat, untuk semua orang yang terlibat,” kata Katherine Maher, kepala eksekutif yayasan, seperti dikutip dari AFP.

Ia menekankan, kode etik tersebut  akan menjadi dokumen yang mengikat bagi siapa saja yang berpartisipasi dalam menyediakan proses penegakan yang konsisten untuk menangani pelecehan, penyalahgunaan kekuasaan dan upaya sengaja untuk memanipulasi fakta.

Kode etik yang meliputi 1.600 kata dikembangkan dengan sumbangan masukan dari sekitar 1.500 sukarelawan Wikipedia yang mewakili lima benua dan 30 bahasa, dan mencakup definisi yang jelas tentang pelecehan dan perilaku yang tidak dapat diterima.

Kode tersebut mencakup bahasa yang bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan pengaruh untuk mengintimidasi orang lain, dan pengenalan konten palsu atau tidak akurat secara sengaja.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya