Berita

Pemimpin Myanmar de facto, Aung San Suu Kyi/Net

Dunia

Partai NLD Desak Militer Segera Bebaskan Aung San Suu Kyi Dan Tahanan Lainnya

SELASA, 02 FEBRUARI 2021 | 15:13 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) menyerukan pembebasan pemimpin Myanmar de facto Aung San Suu Kyi dan para pejabat partai yang ditahan oleh militer pada Senin dini hari (1/2).

Seruan itu disampaikan melalui halaman Facebook resmi partai pada Selasa (2/2).

"Bebaskan semua tahanan termasuk presiden (Win Myint) dan Penasihat Negara (Aung San Suu Kyi)," tulis NLD, seperti dikutip CNA.

Lebih lanjut, NLD juga menuntut militer untuk mengakui hasil pemilu pada November 2020.

"Kami melihat (kudeta) sebagai noda pada sejarah negara dan Tatmadaw," tambah partai.

Aung San Suu Kyi bersama petinggi lainnya ditangkap dan ditahan oleh militer. Setelah itu, militer mengambil alih kekuasaan dengan menjadikan Panglima Militer Min Aung Hlaing sebagai pemimpin, dan mengumumkan keadaan darurat selama satu tahun.

Belum ada berita resmi tentang keberadaan Aung San Suu Kyi sejak pengambilalihan tersebut, meskipun sumber partai mengatakan bahwa mereka yakin dia saat ini sedang dalam "tahanan rumah" di ibukota Naypyidaw.

Penahanan Aung San Suu Kyi sendiri dilakukan di tengah ketegangan antara militer dan pemerintah sipil. Militer menuding pemilu yang dimenangkan oleh NLD penuh kecurangan.

Sumber partai mengatakan sekitar 25 anggota parlemen NLD saat ini dikurung di asrama mereka di Naypyidaw.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya