Berita

Ketua Umum Lembaga Pemantau Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Arief Poyuono/Net

Politik

Soal Kudeta Demokrat, Arief Poyuono: Rakyat Sudah Susah, Jangan Lagi Dikasih Tontonan Enggak Mutu

SELASA, 02 FEBRUARI 2021 | 13:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Isu kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat jadi bola panas dalam dua hari belakangan ini. Namun, semua isu tersebut tak lebih penting dari upaya penanganan dan penyelamatan masyarakat Indonesia dari pandemi Covid-19 beserta dampaknya.

"Sudah, sudah clear. Tidak ada lagi rencana kudeta di Partai Demokrat," ujar Ketua Umum Lembaga Pemantau Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (LPPC19-PEN), Arief Poyuono, Selasa (2/2).

"Sekarang semuanya (bantu) mikir negara dan masyarakat serta bantu pemerintah menurunkan angka kenaikan korban Covid-19 dan memulihkan ekonomi akibat Covid-19. Rakyat sudah susah, jangan lagi dikasih tontonan enggak mutu," sambungnya.

Menurut Arief, seharusnya saat ini semua elite politik ikut berpikir soal bagaimana Indonesia bisa selamat dari dampak Covid-19 yang sudah sangat memukul kehidupan perekonomian masyarakat.

Termasuk membantu memikirkan agar negara mampu membeli vaksin Covid-19 untuk seluruh rakyat, tanpa terkecuali.

Terlebih lagi, ditegaskan Arief, Pemilu dan Pilpres masih lama. Sehingga, saat ini jadi momen bagi parpol dan elite politik baik yang di luar maupun di dalam pemerintahan membangun kepercayaan kepada rakyat.

Serta bisa memberikan harapan yang lebih cerah bagi masyarakat untuk bisa keluar dari dampak Covid-19.

"Lagian, kalau kudeta, Demokrat kan mesti mengelar Munaslub dan itu pemerintah harus melarang karena bahaya bisa meningkatkan penyebaran Covid," pungkas Arief.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Kejagung Jangan Goyang Usut Kasus Timah

Rabu, 24 April 2024 | 14:05

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK

Rabu, 24 April 2024 | 13:58

Nathan Diizinkan Kembali Membela Garuda Muda, Erick Thohir Berterima Kasih kepada Suporter

Rabu, 24 April 2024 | 13:54

Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 13:53

Senat AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.535 Triliun untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Rabu, 24 April 2024 | 13:51

Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Anies Respons Sindiran Prabowo soal Senyuman Berat: Biasa Saja

Rabu, 24 April 2024 | 13:45

Ratu Adil Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 24 April 2024 | 13:29

Pemerintah Australia Resmikan Fase Baru Program Investing in Women di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 13:26

Selengkapnya