Berita

Ekonom senior DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Investor Global Bond Dapat Subsidi Rp 9,3 T, Rizal Ramli: Jelas Kan Kenapa Dijuluki Menkeu Terbalik

SELASA, 02 FEBRUARI 2021 | 12:32 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pemerintahan Joko Widodo tampak memang semakin jauh dari rakyat kecil dan pro pada orang kaya. Setidaknya, hal itu dapat dilihat dari sejumlah fasilitas yang diberikan pemerintah kepada investor yang membeli surat utang negara di pasar internasional (global bond).

Mereka tidak hanya menikmati imbal hasil (yield), tapi juga pembebasan pajak penghasilan. Sebagaimana dikutip dari Lokadata.id, nilai subsidi pajak untuk investor tersebut di tahun ini mencapai Rp 9,3 triliun.

Surat utang pemerintah atau global bond memang lazim diterbitkan untuk menutupi kebutuhan anggaran, baik untuk belanja rutin, belanja program, maupun digunakan untuk membiayai subsidi.

Global bond merupakan instrumen investasi yang bebas risiko. Sebab di dalam keuangan negara, utang meruoakan kewajiban yang harus dibayar, termasuk bunganya.

Selain mendapat jaminan uang kembali, para investor juga mendapat subsidi pajak penghasilan atas bunga dari surat utang. Sebab sejak 2009, pajak ini masuk kategori pajak yang ditanggung pemerintah alias dibebaskan.

Total untuk tahun ini, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk subsidi pajak atas bunga global bond itu senilai Rp 9,3 triliun, yang dalam UU APBN 2021 disebut sebagai Pajak Ditanggung Pemerintah.


Singkatnya, keuntungan investor surat utang global pemerintah berlipat. Mulai dari bebas risiko, mendapat bunga, dan terbebas dari pajak.

Bagi ekonom senior DR. Rizal Ramli, data ini telah menjadi alasan dasar mengapa dirinya selalu menjuluki Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai Menkeu Terbalik. Hal tersebut lantaran kehadiran Sri Mulyani sebagai menkeu hanya menguntungkan investor asing.

Sementara rakyat dipunguti pajak barang printilan. Teranyar ada pajak soal pulsa dan token listrik, yang diyakini akan berimbas pada konsumen.

Di satu sisi, subsidi untuk rakyat terbilang minim, bahkan nyaris mendekati tiada.

“Jelas kan kenapa SMI dijuluki "Menkeu Terbalik" menguntungkan kreditor dan investor asing, tapi rugikan rakyat dgn pajak pulsa dan token,” tuturnya.

Atas alasan itu, Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur tersebut yakin Presiden Joko Widodo akan kepleset jika terus mempertahankan Sri Mulyani, yang belakangan mulai kepepet.
 
“Jokowi akan nyungsep dengan Menkeu terbalik,” tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Koalisi PAN dan Gerindra Kota Bogor Berlanjut di Pilwalkot 2024

Jumat, 26 April 2024 | 05:34

Budidaya Nila Salin di Karawang Hasilkan Omzet Puluhan Miliar

Jumat, 26 April 2024 | 05:11

Soal Pertemuan Prabowo-Mega, Gerindra: Sedang Kita Bangun, Insya Allah

Jumat, 26 April 2024 | 04:51

Puluhan Motor Hasil Curian

Jumat, 26 April 2024 | 04:38

Gerakan Koperasi: Melawan Kapitalisme, Menuju Sosialisme?

Jumat, 26 April 2024 | 04:12

Menang Dramatis Lawan Laskar Taeguk, Tim Garuda Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Jumat, 26 April 2024 | 03:33

Guyon PKB-PKS

Jumat, 26 April 2024 | 03:18

Pilot Project Budidaya Udang Tradisional Makin Moncer di Maros

Jumat, 26 April 2024 | 02:57

Gerindra Dukung Ahmad Ali Maju Pilgub Sulteng

Jumat, 26 April 2024 | 02:32

Hasil Jual Motor Curian Digunakan Pelaku untuk Modal Judi Slot

Jumat, 26 April 2024 | 02:11

Selengkapnya