Berita

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko/Net

Politik

Moeldoko Sebut Didatangi Orang Diduga Demokrat Di Rumahnya, Rachland: Jangan Bohong!

SELASA, 02 FEBRUARI 2021 | 01:47 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko disebut-sebut menjadi salah satu aktor upaya kudeta Agus Harimurti Yudhoyono dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat.

AHY sebelumnya menyampaikan, bahwa ada upaya paksa pengambilalihan ketua umum Partai Demokrat yang dilakukan gabungan lima orang.

Yaitu, satu kader Demokrat aktif, satu kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, satu mantan kader yang sudah diberhentikan tidak hormat karena korupsi pada 9 tahun lalu, satu mantan kader yang keluar 3 tahun lalu, dan satu nonkader partai yang juga seorang pejabat tinggi pemerintah.

Tidak tegas membantah, Moeldoko justru mengakui telah didatangi sejumlah orang yang diduga dari unsur Demokrat di kediamannya. Sebab ia mengaku selalu membuka pintu kepada siapa pun yang hendak bertemu dengannya.

Dikatakan Moeldoko, mereka datang berbondong-bondong secara bergelombang dan ia terima di rumahnya.

"Konteksnya apa saya juga enggak ngerti. Dari ngobrol-ngobrol itu biasanya saya awali dari pertanian karena saya memang suka pertanian. Berikutnya curhat tentang situasi yang dihadapi, ya gue dengerin aja, gitu. Berikutnya ya udah dengerin aja," kata Moeldoko saat menggelar konferensi pers secara virtual, Senin malam (1/2).

"Saya sih sebetulnya prihatin melihat situasi itu. Karena saya juga bagian yang mencintai Demokrat," sambung Moeldoko.

Pengakuan Moeldoko pun dibantah oleh politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik.

Rachlan meminta Moeldoko untuk jujur. Kata dia, pertemuan itu terjadi di Hotel Aston Rasuna Said.

"Jangan bohong. Pertemuan itu bukan di kediaman tapi di hotel Aston Rasuna Said lantai 28, Rabu tanggal 27 Januari 2021 pukul 21.00 WIB," ujar Rachland di akun Twitternya.

"Anda datang ke situ, bukan mereka mendatangi anda," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Koalisi PAN dan Gerindra Kota Bogor Berlanjut di Pilwalkot 2024

Jumat, 26 April 2024 | 05:34

Budidaya Nila Salin di Karawang Hasilkan Omzet Puluhan Miliar

Jumat, 26 April 2024 | 05:11

Soal Pertemuan Prabowo-Mega, Gerindra: Sedang Kita Bangun, Insya Allah

Jumat, 26 April 2024 | 04:51

Puluhan Motor Hasil Curian

Jumat, 26 April 2024 | 04:38

Gerakan Koperasi: Melawan Kapitalisme, Menuju Sosialisme?

Jumat, 26 April 2024 | 04:12

Menang Dramatis Lawan Laskar Taeguk, Tim Garuda Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Jumat, 26 April 2024 | 03:33

Guyon PKB-PKS

Jumat, 26 April 2024 | 03:18

Pilot Project Budidaya Udang Tradisional Makin Moncer di Maros

Jumat, 26 April 2024 | 02:57

Gerindra Dukung Ahmad Ali Maju Pilgub Sulteng

Jumat, 26 April 2024 | 02:32

Hasil Jual Motor Curian Digunakan Pelaku untuk Modal Judi Slot

Jumat, 26 April 2024 | 02:11

Selengkapnya